Mohon tunggu...
Fanni Carmila
Fanni Carmila Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumahtanga. Mantan wartawan. Wiraswasta. Hobi mengarang

Asyik kalau bisa berkomunikasi dengan orang yang punya hobi sama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Gaun Malam buat Nona Liu

2 Februari 2024   13:53 Diperbarui: 10 Februari 2024   21:23 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjual bapao lewat sambil sesekali membuka kukusan bambu yang menebarkan bau yang mengusik perut lapar di pagi hari. Penjual minyak melantangkan suaranya melawan kebisingan pagi memanggil kaum ibu guna membeli dagangannya.

Pagi berlangsung penuh dinamika. Namun aku beranjak dari situ dilecut rasa sesal berkepanjangan. Mengapa keduanya tidak menghubungiku tatkala peristiwa itu menimpa? Padahal aku siap memberikan perlindungan dan melakukan apa saja demi mereka yang selama ini sudah merasuki bagian paling dalam dari perasaanku. Kini dimana aku harus mencari ibu dan putrinya di tengah kota sebesar Shanghai?

Aku melanjutkan perjalanan pulang tersaruk-saruk seraya menyesap dukaku yang tak tercerna. Dunia nampak bagaikan bentangan kertas kosong abu-abu. Tidak ada warna serta tak bercorak. Untuk kedua kalinya aku telah kehilangan semangat dalam menjalani kehidupan yang masih panjang( fan.c)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun