Mohon tunggu...
Fania Qinthara Azka
Fania Qinthara Azka Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21 years old

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Prodi Pendidikan Tata Boga 2019

Selanjutnya

Tutup

Foodie

KKN Tematik Literasi Digital - Penggunaan Media Sosial Instagram sebagai Sarana Edukasi Sanitasi Higiene Makanan Jajanan bagi Remaja di SMPN 29 Bandung

5 Februari 2022   13:45 Diperbarui: 6 Februari 2022   22:32 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Kehadiran literasi digital di kehidupan saat ini membantu masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan atau mengakses teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Devri (2021:2), literasi digital merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan dan memanfaatkan media digital yang berupa alat komunikasi, jaringan internet dan sebagainya secara bijak, cermat, cerdas, tepat dan taat kepada hukum dan aturan yang ada demi membimbing komunikasi serta adanya hubungan yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial Instagram merupakan salah satu media yang memiliki layanan utama dalam membagikan foto atau video secara online. 

Salah satu faktor dalam menjaga sanitasi higiene diri sendiri dan lingkungan diawali dengan bagaimana kita memperhatikan dan peduli terhadap sanitasi higiene makanan terutama pada makanan jajanan. Makanan jajanan atau yang dikenal sebagai street foods adalah jenis makanan yang dijual di pedagang kaki lima, pinggir jalan, stasiun, pasar, tempat pemukiman, dan sekitar luar sekolah. Kehadiran makanan jajanan lebih dominan ada di dalam lingkungan sekolah. Bagi anak sekolah, makanan jajanan merupakan alternatif dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka karena beberapa factor, seperti keterbatasan waktu orang tua dalam mengolah makanan di rumah, harga makanan jajanan murah serta mudah didapati. Tetapi makanan jajanan banyak yang memiliki sanitasi yang buruk dan kebersihan dalam pengolahannya tidak terjamin sehingga dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan pada anak-anak sekolah.

Hal ini menjadi suatu urgensi dalam memberikan edukasi sanitasi higiene makanan jajanan bagi anak-anak sekolah. Kegiatan KKN kali ini memiliki tema Literasi Digital sehingga penulis memutuskan untuk menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana edukasi sanitasi higiene makanan jajanan bagi remaja. Pada kali ini sasaran yang digunakan adalah siswa SMPN 29 Bandung yang berlokasi di Jl. Geger Arum No.11 Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dari hasil pengamatan di lapangan, jajanan di lingkungan luar SMPN 29 Bandung didapati ada beberapa penjual yang masih tidak menjaga sanitasinya dan ada juga yang sudah menjaga sanitasinya seperti tetap memakai masker, memakai sarung tangan ketika menangani masakannya. Setelah beberapa kali melakukan pengamatan, didapati bahwa siswa SMPN 29 Bandung masih banyak yang jajan di tempat penjual makanan jajanan yang memiliki sanitasi yang buruk, tetapi beberapa dari mereka juga ada yang memilih untuk jajan di warung kelontong depan SMPN 29 Bandung yang menjual makanan dan minuman kemasan atau lebih memilih untuk pulang lebih awal. Kantin yang ada di SMPN 29 juga sudah tidak dibuka karena siswa harus menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Maka dari itu penulis memberikan edukasi sanitasi higiene jajanan makanan kepada siswa SMPN 29 Bandung agar lebih memperhatikan makanan jajanan yang mereka beli. Penulis memberikan edukasi lewat media sosial Instagram dan video  dengan membagikan linknya lewat group Whatsapp salah satu kelas 8 di SMPN 29. Tidak hanya itu, penulis juga memberikan edukasi di lapangan kepada siswa untuk mencuci tangan sebelum masuk ke dalam lingkungan sekolah. Kemudian penulis juga membuat poster dan menempelkannya di mading sekolah. Setelah itu, penulis membagikan barcode link gform kepada para siswa untuk mengisi review dalam program yang dilakukan.

Hasil dari review program edukasi sanitasi higiene yang dibuat melalui media Google Form didapati sebanyak 80% mengerti akan program yang diberikan dan 20% masih kurang mengerti terhadap program yang diberikan. Artinya masih banyak dari siswa SMPN 29 yang mengerti akan pentingnya sanitasi higiene pada makanan jajanan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun