Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pemilu Tanpa Regenerasi: Analisis Hukum dan Politik atas Kekuasaan Biya yang Tak Berakhir

15 Oktober 2025   07:22 Diperbarui: 15 Oktober 2025   07:22 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kondisi di Kamerun (Sumber gambar: Grok)

Kondisi di Kamerun sangat tegang: pemilu dilakukan, oposisi mendeklarasikan kemenangan, rezim menyangkalnya, dan potensi protes meletus di mana-mana

Pemilu Presiden Kamerun pada 12 Oktober 2025 mempertemukan Presiden Paul Biya, yang telah berkuasa selama lebih dari 40 tahun dan kini berusia 92 tahun, dengan tuntutan perubahan dari elemen oposisi. 

Kandidat oposisi Issa Tchiroma Bakary menyatakan kemenangan jauh sebelum pengumuman resmi dan menuntut agar Biya mengundurkan diri. 

Respons keras dari aparat dan partai penguasa, serta potensi bentrokan massa di berbagai kota, menandai fase kritis demokrasi Kamerun. 

Tulisan ini mengkaji latar belakang politik, dinamika konflik, implikasi hukumnya, dan prospek reformasi.

Latar Belakang

Paul Biya telah berkuasa sejak 1982. Pemilu 2025 adalah percobaan kedelapan kalinya ia mencalonkan diri.  

Pada Juli 2025, Komisi Pemilihan (ELECAM) menolak pencalonan Maurice Kamto, salah satu tokoh oposisi paling dikenal di Kamerun. Keputusan ini memicu kritik dan protes awal.  

Menurut laporan, putri Biya, Brenda Biya, sempat membuat pernyataan publik yang mengejutkan dengan menyerukan agar orang tidak memilih ayahnya, yang menunjukkan keretakan dalam keluarga rezim dan meningkatnya ketidakpuasan publik.  

Kronologi & Dinamika Pemilu & Protes

1.12 Oktober 2025 --- Pemilu dilaksanakan dengan sistem first-past-the-post.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun