Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Revolusi Dgital dan Gen Z: Gelombang Protes Pemuda yang Menggulingkan Pemerintahan Nepal & Madagaskar 2025

14 Oktober 2025   15:31 Diperbarui: 14 Oktober 2025   12:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gelombang protes di Nepal dan Madagaskar (Sumber gambar: Grok)

Gerakan serupa telah menggulingkan pemerintahan di Bangladesh dan Sri Lanka, serta mempengaruhi dinamika politik di Kenya, Indonesia, dan Peru

Pada 14 Oktober 2025, dunia menyaksikan dua pemerintahan jatuh akibat gelombang protes besar yang dipimpin oleh kaum muda, khususnya Generasi Z, di Nepal dan Madagaskar. 

Kedua negara ini menjadi contoh terbaru dari tren global di mana aktivisme digital dan ketidakpuasan sosial memicu perubahan politik signifikan.

Nepal: Protes Gen Z Gulingkan Pemerintah

Di Nepal, protes besar dimulai pada 8 September 2025 setelah pemerintah mengeluarkan larangan terhadap 26 platform media sosial. 

Langkah ini memicu kemarahan generasi muda yang sudah lama kecewa dengan korupsi dan nepotisme pemerintah.

Aksi demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi bentrokan keras dengan aparat keamanan, menyebabkan sedikitnya 72 orang tewas dan lebih dari 2.000 lainnya luka-luka  .

Pada 9 September, Perdana Menteri K. P. Sharma Oli mengundurkan diri setelah demonstran menyerbu gedung parlemen. 

Pemerintah sementara dipimpin oleh Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung, yang ditunjuk pada 12 September 2025 .

Meski situasi mulai stabil, para aktivis muda seperti Sudan Gurung tetap mengkritik pemerintah transisi yang dianggap belum cukup merepresentasikan aspirasi mereka  .

Madagaskar: Presiden Melarikan Diri di Tengah Gelombang Protes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun