Organisasi seperti OKI (Organisasi Kerjasama Islam) belum mampu menjadi kekuatan geopolitik sejati. Ia masih lemah secara ekonomi dan politik karena perbedaan kepentinganÂ
antaranggota.
Dunia Islam tidak bodoh --- tapi dijebak dalam sistem global yang membuatnya lemah.
Ketika elitnya korup, rakyatnya miskin, dan medianya dikuasai kepentingan luar, setiap perbedaan kecil bisa menjadi bara besar.
Musuh sejatinya bukan antarumat, melainkan sistem yang memastikan agar mereka tak pernah benar-benar merdeka.
Selama minyak, gas, dan jalur perdagangan utama masih berada di tangan negara Islam, dunia luar tak akan membiarkan kawasan itu tenang.
Persatuan bukan hanya soal doa, tapi soal kesadaran politik --- bahwa musuhnya bukan sesama Islam, tapi kekuasaan yang hidup dari perpecahan mereka.
Referensi
*Brzezinski, Z. (1997). The Grand Chessboard: American Primacy and Its Geostrategic Imperatives. New York, NY: Basic Books.
*Chomsky, N. (2012). Hegemony or Survival. New York, NY: Metropolitan Books.
*Esposito, J. L. (2016). Islam and Political Development. Oxford, UK: Oxford University Press.