1.Kepentingan Asing di Balik Perang
*Irak (2003--kini):Â Invasi AS menggulingkan Saddam Hussein bukan karena demokrasi, tetapi karena minyak. Setelahnya, konflik Sunni--Syiah dibesar-besarkan untuk memecah kekuatan nasional.
*Suriah & Libya:Â Persaingan antara Rusia, AS, Turki, Iran, dan negara Teluk menjadikan perang saudara sebagai ajang uji senjata dan pengaruh.
*Sudan:Â Pertarungan pengaruh antara UEA, Mesir, dan kekuatan Barat di balik pasokan emas dan akses Laut Merah.
2.Eksploitasi Identitas Agama dan Suku
Identitas Islam, Sunni--Syiah, Arab--Afrika, atau moderat--radikal, sering dipelintir untuk menciptakan rasa saling curiga.Â
Padahal perbedaan ini semestinya menjadi kekayaan budaya, bukan alat politik.
3.Ketergantungan Struktural
Banyak negara Islam bergantung pada pinjaman, bantuan militer, atau investasi dari luar.Â
Hal ini membuat keputusan politiknya sering disetir oleh kepentingan donor, bukan rakyatnya sendiri.
4.Kegagalan Persatuan Islam