1.Laporan berita internasional terkini (The Guardian, Le Monde, Al-Jazeera, Human Rights Watch).
2.Pernyataan resmi pemerintah Israel, Palestina, dan lembaga internasional seperti PBB dan ICRC.
3.Teori hubungan internasional: realism (Morgenthau), constructivism (Wendt), dan teori moral cosmopolitanism (Held).
Pendekatan ini memadukan analisis empiris dan etis untuk membaca posisi Israel dalam lanskap politik global yang berubah.
Kajian Teoritik
1.Realism dan Survival State Logic
Dalam paradigma realis, negara bertindak demi kelangsungan hidupnya. Israel menggunakan narasi ancaman eksistensial Hamas untuk melegitimasi tindakan militernya.Â
Namun, pendekatan ini gagal ketika tindakan defensif berubah menjadi ekspansi dan penghancuran.
2.Constructivism dan Narasi Identitas
Identitas Israel sebagai "negara korban" Holocaust membentuk narasi yang terus digunakan untuk menjustifikasi kekerasan.Â
Namun, pada 2025, narasi ini mulai kehilangan resonansi global karena semakin banyak negara menilai Israel bukan lagi korban, melainkan pelaku penindasan sistematis.