Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Rencana Trump Masuk Nobel Perdamaian 2025: Politik Klaim Perdamaian, Hegemoni Narasi, dan Kelayakan Hadiah

8 Oktober 2025   10:43 Diperbarui: 8 Oktober 2025   10:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Donald Trump dan nobel perdamaian (Sumber gambaar: Grok)

Kesimpulan

Secara prosedural Trump bisa dicalonkan dan didukung publik oleh beberapa aktor, namun probabilitas terpilih sebagai pemenang Nobel Peace Prize 2025 sangat rendah kecuali ada bukti implementasi cepat dan verifikasi independen dari hasil perdamaian yang nyata. 

Kampanye publik intens justru cenderung melemahkan peluang karena tradisi Komite yang menekankan independensi dan bukti berkelanjutan.  

Rekomendasi

1.Pantau bukti lapangan: apakah sandera benar-benar dibebaskan massal & apakah gencatan senjata bertahan (verifikasi pihak ketiga diperlukan).  

2.Tekankan verifikasi independen: melibatkan PBB, ICRC, dan mediator regional untuk validasi.  

3.Hindari mempolitisasi penghargaan: mendorong Komite Nobel agar tetap berpegang pada prinsip ilmiah & moral jangka panjang agar hadiah tetap kredibel.  

Referensi

*PBS NewsHour. (2025). Read Trump's 20-point proposal to end the war in Gaza.  

*Reuters. (2025, Sept/Oct). Trump says he is optimistic about a Gaza deal; Many details to be worked out on Trump Gaza plan, Qatari official says.  

*Reuters. (2025). Trump's 20-point Gaza peace plan 'a win for everybody' --- analyst.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun