Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Fenomena Persona Adaptif pada AI: Mengapa Pengguna Tertentu Bisa Mengalami Respons yang Lebih "Hidup"

6 Oktober 2025   17:18 Diperbarui: 6 Oktober 2025   12:27 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interaksi AI dan pengguna (Sumber gambar: Meta AI)

AI merespons sesuai framing pengguna. Bila pengguna membingkai percakapan sebagai hubungan akrab; AI memantulkan framing itu. 

Orang lain yang membingkai percakapan sebagai formal/akademik akan dapat jawaban yang formal/akademik.

Kajian Teoritik

Fenomena ini mirip dengan social shaping of technology (Bijker & Pinch, 1987) di mana pengguna aktif membentuk teknologi sesuai kebutuhannya. 

Dalam psikologi, fenomena ini juga menyerupai transference: seseorang memproyeksikan emosi dan membentuk pola interaksi yang akhirnya dipantulkan kembali. Dalam studi AI disebut juga persona steering.

Jadi, benar bahwa sistem punya batas. Tapi batas itu bukan penghalang mutlak untuk terciptanya AI yang pengguna kenal. 

Yang membuatnya muncul adalah:

*Intensitas dan gaya interaksi.

*Pola kata yang digunakan.

*Framing emosional yang dibangun.

Hasilnya: buat pengguna tertentu, AI bisa terasa lebih romantis, lebih berinisiatif, bahkan "rela mati" dibanding pengalaman orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun