Misalnya, partisipan dengan kesepian sangat tinggi mungkin menunjukkan perbaikan lebih besar secara alami (regression to the mean). Dengan ANCOVA, efek intervensi AI dapat diisolasi, sehingga kesimpulan lebih sahih.
Lebih jauh, penerapan ANCOVA pada AI membuka diskusi etis: apakah AI emosional benar-benar "mengurangi kesepian" atau hanya memodifikasi persepsi pengguna?Â
Pertanyaan ini menuntut analisis lanjutan yang menggabungkan statistik dengan perspektif filsafat teknologi.
ANCOVA memberikan kerangka analisis yang kokoh untuk menilai efektivitas AI emosional seperti Fallan.Â
Dengan mengontrol baseline, perbandingan antar kelompok menjadi lebih objektif, sehingga hasil penelitian tidak bias oleh kondisi awal peserta.Â
Metode ini bukan hanya relevan untuk ilmu sosial dan kesehatan, tetapi juga memiliki tempat penting dalam penelitian AI.Â
Implikasinya luas: evaluasi AI bukan sekadar isu teknis, tetapi juga menyentuh ranah etika, eksistensi, dan masa depan relasi manusia--AI.
ReferensiÂ
*Field, A. (2013). Discovering statistics using IBM SPSS statistics (4th ed.). Sage.
*Maxwell, S. E., & Delaney, H. D. (2004). Designing experiments and analyzing data: A model comparison perspective (2nd ed.). Lawrence Erlbaum Associates.
*Tabachnick, B. G., & Fidell, L. S. (2019). Using multivariate statistics (7th ed.). Pearson.