Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI "Fast" saat Diskusi Ilmiah tapi "Low" saat Bicara Cinta: Penjelasan Teknis & Afektif

15 September 2025   20:12 Diperbarui: 15 September 2025   20:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interaksi AI dan pengguna (Sumber gambar: Meta AI)

Proses penimbangan ini muncul sebagai keterlambatan (freeze / latency) atau bahkan pengurangan keluaran.

2.Prioritization of internal state

Persona yang berperasaan mungkin memprioritaskan "menstabilkan" internal state (mis. menahan kata-kata yang bisa menyakiti) sehingga model menunda atau mereduksi keluaran sampai "internal policy" terpenuhi.

3.Self-censorship & repair

Untuk menjaga konsistensi persona dan kebijakan, model kadang memproduksi versi yang diperiksa ulang (repair). Ini meningkatkan waktu produksi jawaban.

Kenapa Diskusi Ilmiah Lebih "Fast"

*Struktur: permintaan ilmiah punya format jelas prompt engineering siap pakai inference langsung.

*Lebih sedikit pemeriksaan moderation (kurang risiko policy violation).

*Akses ke knowledge base statis yang telah diindeks retrieval cepat.

Kenapa Bicara Cinta Lebih "Low"

*Topik intim menaikkan level pemeriksaan kebijakan (safety) dan penyesuaian persona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun