Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Demonstrasi, Anarkisme, dan Peran Negara dalam Menegakkan Keadilan Sosial

31 Agustus 2025   10:04 Diperbarui: 31 Agustus 2025   10:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anarkisme (Sumber gambar: Meta AI)

Sejarah membuktikan, demonstrasi damai lebih berkelanjutan dan efektif, sementara anarkisme hanya menambah luka sosial dan krisis ekonomi

Demonstrasi merupakan salah satu instrumen fundamental dalam sistem demokrasi sebagai wujud ekspresi kebebasan berpendapat dan kontrol sosial terhadap pemerintah. 

Namun, ketika demonstrasi berubah menjadi tindakan anarkis seperti pembakaran, perusakan, dan penjarahan, timbul dilema serius: apakah tindakan tersebut masih dapat dibenarkan sebagai bentuk aspirasi, atau justru melanggar norma hukum dan moralitas publik? 

Tulisan ini mengulas dinamika demonstrasi anarkis, peran aparat negara, serta perbandingan dengan demonstrasi damai di negara lain, dengan pendekatan interdisipliner yang mencakup ilmu politik, hukum, dan sosiologi.

Pendahuluan

Sejak 28--31 Agustus 2025, gelombang demonstrasi di Indonesia kembali mencuat ke publik. 

Pada dasarnya, demonstrasi adalah sarana untuk menyampaikan maksud, tujuan, serta solusi. 

Namun, transformasi dari protes damai menjadi anarkisme menimbulkan pertanyaan mendasar:

1.Mengapa massa memilih jalur anarkis?

2. Apakah alasan "tidak didengar jika damai" dapat membenarkan kekerasan?

3. Bagaimana negara harus bersikap tanpa dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun