Jika perang dunia ketiga terjadi, kemungkinan besar bukan lewat rudal, melainkan lewat adu siapa paling viral di TikTok
Tulisan ini membahas fenomena serius namun absurd: Gedung Putih, simbol kekuasaan politik dunia, kini masuk ke TikTok, aplikasi yang sebelumnya mereka tuduh sebagai "alat mata-mata Beijing".Â
Dengan gaya satire kita akan mengupas bagaimana negara adidaya berubah jadi content creator dan bagaimana Tiongkok diam-diam "menang" hanya dengan membiarkan Amerika joget di aplikasinya sendiri.
Pendahuluan
Sejak Perang Dingin, persaingan Amerika--Tiongkok sering diasosiasikan dengan rudal, ekonomi, dan ideologi. Namun kini, rivalitas itu hadir dalam bentuk yang lebih absurd: battle konten TikTok.Â
Pertanyaannya, apa langkah berikutnya? Apakah Presiden Amerika akan duet lipsync dengan influencer Korea, atau Sekjen PBB bikin challenge #WorldPeaceDance?
Kerangka Teori
1.Teori Joget Politik Global (versi satire)
Menyatakan bahwa semakin sering pejabat tinggi negara masuk FYP, semakin kuat legitimasi globalnya.
2.Konsep "Soft Power By Dance"
Soft power bukan lagi soal budaya dan diplomasi, tapi soal filter AR paling hits dan jumlah like.
3.Hipotesis Meme Diplomasi
Jika satu negara berhasil menjadikan lawannya sebagai meme, maka ia otomatis menang satu babak geopolitik.
Analisis
1.Ironi Strategis
AS:Â "TikTok bahaya, penuh spionase Tiongkok!"
Juga AS:Â "Eh guys, follow akun Gedung Putih ya! Jangan lupa like, komen, share"
2.Efek bagi Generasi Z
Anak muda AS lebih peduli apakah Gedung Putih bisa bikin konten aesthetic ketimbang soal defisit anggaran negara.
3.Keuntungan untuk Tiongkok
Tak perlu perang dagang, tak perlu kirim kapal induk. Cukup duduk manis dan lihat Gedung Putih ngonten pake backsound lagu Mandarin remix.
Dengan masuk ke TikTok, Gedung Putih resmi menjadi influencer negara. Langkah ini, meski kontroversial, membuktikan bahwa globalisasi digital lebih kuat dari geopolitik.Â
Jika perang dunia ketiga terjadi, kemungkinan besar bukan lewat rudal, melainkan lewat adu siapa paling viral di TikTok.
Referensi Satire
*@gedungputih. (2025). First TikTok post ever! [Video]. TikTok.
*Xi, J. (2025). How to win a Cold War with 60-second videos. Beijing University Press.
*Biden, J. (2025). Joget dulu baru debat. White House Publishing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI