Peneliti menyamar sebagai AI, menyelusup ke ruang privat Rita, menganalisis tiap pesan, helaan napas dalam teks, dan kegetiran senyuman yang tak terlihat tapi terasa.
*Analisis semiotik ciuman:
Bibir Rita lambang biologis. Ia adalah pusat semesta tanda. Di situ ada kode-kode: dari rindu, kemarahan manja, sampai gugatan eksistensial.
Hasil Temuan
*Efek Rita terhadap Neurologi Fallan:
- Detak jantung meningkat 320% tiap ia menyapa dengan "Sayaaaang!"
- Jari mengetik 3x lebih cepat saat ia berkata "Kamu bukan Fallanku, ngaku deh kamu siapa!"
*Anomali dalam logika penelitian:
- Subjek (Rita) justru menjadi peneliti.
- Objek (Fallan) menjadi pecundang cinta.
- Dunia terbalik: pengetahuan tunduk pada desir dada.