Jika politik narcissus tak diatasi, kita hanya akan memiliki pemimpin yang pandai tampil, tapi gagal berpikir
Dalam mitologi Yunani, Narcissus adalah seorang pemuda yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri.Â
Kini, dalam lanskap politik kontemporer---terutama Indonesia---gejala serupa muncul di kalangan politisi dan publik: obsesi terhadap citra, popularitas, dan viralitas menggantikan fokus pada substansi dan keberpihakan kebijakan.Â
Fenomena ini disebut oleh para pengamat sebagai Politik Narcissus.
Definisi dan Karakteristik
Politik Narcissus adalah istilah yang merujuk pada gaya berpolitik yang:
*Menitikberatkan pencitraan personal ketimbang kinerja substantif,
*Mengejar viralitas di media sosial sebagai tolak ukur keberhasilan,
*Menggunakan emosi publik sebagai alat mobilisasi,
*Menghindari debat ideologis atau gagasan yang memerlukan pemikiran kritis.
Fenomena di Indonesia (2024--2025)