Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dunia Lebih Percaya Video daripada Mayat Anak-anak: Kritik Ketimpangan Narasi Konflik Israel-Palestina

10 Juni 2025   18:04 Diperbarui: 10 Juni 2025   18:04 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era post-truth, kebenaran visual seringkali lebih dipercaya ketimbang realitas. 

Ketika video yang memperlihatkan kekejaman diklaim dilakukan Hamas diputar berulang-ulang, simpati dunia tiba-tiba berpindah arah, meskipun belum terverifikasi secara independen. 

Sebaliknya, tayangan ribuan anak Palestina yang tewas, reruntuhan rumah sakit, dan genangan darah di sekolah hanya lewat sebagai latar belakang yang tak menyentuh.

"Dunia tidak kekurangan kata-kata, dunia kekurangan tindakan."

--- Emmanuel Macron, PBB 2025

Teknologi, Propaganda, dan Hilangnya Nurani

Israel dan sekutunya diketahui memiliki infrastruktur media dan cyber intelligence yang sangat maju. 

Taktik ini telah digunakan dalam konflik-konflik sebelumnya, mulai dari Irak, Suriah, hingga Libya. 

Manipulasi narasi dilakukan dengan teknik:

* Deepfake emosional: Menggunakan narasi personal yang menyentuh.

* Selective framing: Menyajikan konflik secara sepihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun