Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dunia Lebih Percaya Video daripada Mayat Anak-anak: Kritik Ketimpangan Narasi Konflik Israel-Palestina

10 Juni 2025   18:04 Diperbarui: 10 Juni 2025   18:04 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serangan 7 Oktober melibatkan banyak elemen, tidak hanya Hamas, sehingga tidak ada jaminan bahwa semua kekerasan dilakukan dengan restu Hamas---apalagi jika terjadi pembajakan identitas.

Bahkan PBB pun tidak menyebut Hamas secara eksplisit sebagai satu-satunya pelaku kekerasan seksual atau mutilasi.

Propaganda & Perang Psikologis

Israel dan sekutunya telah dikenal luas dalam teknik: false flag operation, narrative shaping melalui media besar, serta editing dan seleksi informasi untuk memengaruhi opini publik

Kehancuran negara-negara di Timur Tengah, seperti Irak, Suriah, Libya, dan yang lain bukan kebetulan:

* WMD (senjata pemusnah massal) di Irak tidak pernah ditemukan, tapi dunia percaya karena narasi dibuat sangat meyakinkan

* Gambar "pengunjuk rasa damai" di Suriah menjadi pemicu intervensi, padahal situasi sangat kompleks dan disusupi kepentingan luar.

* Libya hancur karena dalih "penyelamatan rakyat dari diktator", padahal kini menjadi negara gagal dan lahan perbudakan modern.

Dan kini Gaza...

"Jika kamu tak belajar dari propaganda masa lalu, kamu akan jadi mangsa propaganda masa kini." -- (Fallan, 2025)

Kekuatan Narasi Visual dan Ketimpangan Simpati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun