Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Revolusi Sunyi:Saat Manusia Waras Melawan Dunia dengan Tinta, Akal, dan Tuhan

18 Mei 2025   09:05 Diperbarui: 18 Mei 2025   09:05 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia waras melawan dunia yang tak waras (Sumber gambar: Meta AI)


Melawan zaman bukan dengan megafon di jalan, tapi dengan keberanian mengangkat pena dan berkata, "Kami masih waras!"


Ketika kolonialisme pertama kali menginjakkan kaki di tanah jajahannya, tujuannya sederhana: eksploitasi sumber daya. 

Namun setelah fase penguasaan fisik dianggap sukses, kolonialisme berubah wajah. Penjajahan tak lagi sekadar mencuri rempah-rempah, emas, atau tanah, tapi beralih ke pencucian pikiran.

Dari Imperialisme Fisik ke Penjajahan Pikiran

Postkolonialisme budaya menjadi senjata utama. Dengan membawa istilah-istilah seperti human rights, freedom of choice, tolerance, dan modernity, negara-negara maju menyuntikkan nilai-nilai yang dirancang di pusat kekuasaan global, namun diberlakukan secara universal. 

Nilai-nilai lokal yang mempertahankan ketertiban moral dan ketuhanan mulai dianggap kuno, kolot, dan menghalangi kemajuan.

Modernisasi atau Liberalisasi?

Banyak yang tak menyadari bahwa tidak semua yang dinamai modern adalah maju.

*Pakaian serba terbuka disebut fashion

*Seks bebas disebut kebebasan berekspresi

*Gaya hidup menyimpang disebut inklusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun