Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Garuda Terluka di Sidney: Jalan Terjal ke Piala Dunia

21 Maret 2025   20:17 Diperbarui: 21 Maret 2025   20:17 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertandingan sepak bola Indonesia melawan Australia

Indonesia hanya mampu mencetak satu gol hiburan melalui Ole Romeny, yang memanfaatkan kesalahan lini belakang Australia. Namun, secara keseluruhan, performa Indonesia jauh dari kata memuaskan.

Penyebab Kekalahan

Kekalahan ini bukan sekadar soal keberuntungan atau keputusan wasit. Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan Indonesia kalah telak dari Australia:

1. Kegagalan Penalti yang Menjadi Momentum Negatif

Jika Kevin Diks berhasil mencetak gol, jalannya pertandingan bisa saja berbeda. Namun, kegagalan ini justru membuat mental pemain Indonesia turun, sementara Australia semakin percaya diri.

2. Perbedaan Kualitas Fisik dan Taktik

Pemain Australia unggul dalam segi fisik, postur tubuh, dan daya tahan. Mereka juga lebih disiplin dalam menjalankan taktik permainan.

3.Transisi Bertahan yang Lemah

Setiap kali Indonesia kehilangan bola, lini belakang terlihat kewalahan menghadapi serangan balik cepat dari Australia.

4. Kurangnya Kreativitas di Lini Tengah

Indonesia kesulitan dalam membangun serangan yang efektif. Tidak ada playmaker yang bisa mengatur ritme permainan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun