Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Remaja Pemberontak, Penyebab dan Cara Mengatasinya

7 Agustus 2022   19:43 Diperbarui: 7 Agustus 2022   19:47 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan hormon

Perubahan hormon yang dialami anak-anak menjelang remaja, membuat sifat dan pembawaan mereka juga berubah. Beberapa remaja mengalami perubahan drasis, namun ada pula yang berubah perlahan, bahkan ada juga yang tidak mengalami perkembangan sama sekali

.Bagi remaja dengan pertumbuhan secara normal, sudah pasti akan mendapat guyuran hormon yang mengagetkan. Akibatnya muncul beragam perubahan pada suara dan bentuk tubuh. Bahkan bukan hanya fisik, kepribadian mereka pun perlahan mengalami perubahan.

Cara mengatasi remaja pemberontak

Sedemikian rumitnya permasalahan yang harus dihadapi orangtua di saat anaknya tumbuh menjadi remaja. Keinginan sebagian besar orangtua adalah  memiliki anak yang selamanya manis dan penurut. Namun seiring berjalannya waktu, anak tumbuh dengan keinginannya sendiri, sehingga kadang memberontak dan melawan.

Lalu apa yang harus dilakukan orangtua dalam menghadapi anak-anak yang berubah menjadi remaja dengan sifat pemberontak tersebut?


Bersabar

Orangtua sebagai pihak yang lebih dewasa memang dituntut kesabaran tinggi mneghadapi remaja dengan perilaku yang kadang menjengkelkan tersebut.

Upaya ini perlu ditempuh sebab orangtua adalah sosok matang dengan kepribadian yang telah stabil sebab telah menemukan jati diri. Sebaliknya, remaja adalah sosok pencari identitas yang masih labil dan gampang goyah. Jika orangtua menghadapi remaja tanpa kesabaran, maka dapat ditebak akan terjadi pertentangan berkelanjutan yang tak ada habisnya.

Nasehati tanpa terkesan mengkhotbahi

Bukan hal salah bila harus menasehati makhluk ciptaan Tuhan berusia tanggung tersebut, tapi harus dipilih cara paling bijaksana dalam memberikan nasehat. Sebab bila tidak demikian, maka nasehat orangtua hanya akan lewat begitu saja. Ibarat masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun