Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Faktor Penyebab Menantu Perempuan dan Ibu Mertua Sulit Akur, Ini Cara Mengatasinya

14 Mei 2024   13:20 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: shutterstock.com

Banyak orang bertanya mengapa menantu perempuan dengan ibu mertua selalu tidak bisa akur, kira-kira apa saja faktor penyebab dan cara mengatasinya ya?

Kita sering menjumpai cerita atau pun kejadian nyata tentang hubungan antara ibu mertua dengan menantu perempuannya yang tidak akur. Bahkan bisa saja terlihat akur, namun pada kenyataannya bagai api  dalam sekam, saling menyimpan rasa dendam dan kebencian.

Ketidakakuran antara menantu perempuan dengan ibu mertua jka ditelusuri lebih dalam, ada beragam faktor penyebabnya. Tetapi dapat diambil kesimpulan, bahwa ternyata faktor-faktor utama penyebabnya adalah:

Keegoisan

Keegoisan bisa terjadi pada ibu mertua karena merasa telah sedemikian berkorban jiwa raga untuk anak lelakinya. Namun ketika anak lelakinya telah sukses dalam kehidupannya, justru malah memikirkan dan menanggung kehidupan baru bersama pasangannya, sehingga ibu mertua terabaikan. 

Belum lagi apabila si menantu perempuan membawa beban keluarga yang harus ditanggung oleh si anak lelaki. Tentu saja hal ini akan memicu tekanan batin pada ibu mertua, yang kemudian memicu sikap keegoisan. Akibatnya menuntut anak lelaki agar hanya terfokus kepadanya.

Demikian juga dengan menantu perempuan. Keegoisan dapat terjadi karena merasa si anak lelaki telah menjadi suaminya, sehingga ia merasa harus memliki sepenuhnya. Akibatnya ia akan melarang dan marah, bila suaminya mengunjungi atau memberi bantuan nafkah untuk  ibu mertua.

Cara mengatasi keegoisan di atas, tentu saja keduabelah pihak harus saling menahan diri. Sang ibu mertua berusaha memahami bahwa saat ini anak lelaki bukan hanya miliknya meski pun ia telah lelah membesarkan dan merawatnya. 

Sedangkan menantu perempuan haruslah sadar diri bahwa dibalik keberhasilan dan kesuksesan suami yang dimiliknya saat ini, ada jasa ibu mertua di dalamnya.

Persaingan

Hal ini dapat terjadi karena Ibu mertua merasa diabaikan begitu saja, sehingga memicu keinginan ibu mertua agar si anak lelaki kembali mengingat jerih payah dan upaya saat membesarkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun