Masa-masa itu, kini menjadi lalu.
Manusia dipaksa menjadi tahanan rumah. Aktivitas dipaksa jeda. sedangkan kita? Dipaksa dan disiksa jarak.
Yang maha Esa menampakan kekuatanya, kita, manusia bisa apa? Selain berdoa dan berusaha menuruti pemerintah dan ulama.
Percayalah, masa-masa sulit ini akan segera menjadi hangat, oleh pertemuan dan obrolan diatas meja kopi hingga larut malam.
Sungguh, ini benar-benar menyiksa perasaan, menembus ruang paling hati.
Merayakan jarak, menutur sesak, menagih temu, dan merawat percaya.
Kita, pasti berjumpa.
Percayalah!!!
Bintauna, 18 april 2020.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!