Mohon tunggu...
Fajriatussyafaah
Fajriatussyafaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication

Panggil aku shesha cantik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stigma Negatif "Perempuan Ujung-ujungnya Cuma di Dapur"

2 April 2021   15:34 Diperbarui: 2 April 2021   15:41 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: shutterstock via kompas.com)

Ngapain belajar tinggi-tinggi kalau ujung ujungnya di dapur ?

 sudah cukup banyak sekali di daerah saya banyak orang khsusunya tetangga saya yang sering berpendapat seperti ini , bahkan saat saya melanjut kan kuliah beberapa tetangga juga mengeluarkan omongan " ngopo kuliah paling awakmu  sesok ning pegenen wae " atau dalam bahasa indonesia yang artinya ngapain kuliah kalau ujung ujungnya di dapur saja, dalam hati saya selalu bertanya " emang kalau saya kuliah saya bakal kalah mahir di dapur sama yang tidak sekolah " memang beberapa tetangga saya banyak yang kurang paham perihal pentingnya pendidikan tidak hanya untuk laki laki saja .

Ada yang bilang jika kuliah atau sekolah tinggi nantinya bakal gaada yang melamar ya begitulah cuitan tetangga saya, yang memang di daerah saya anak seusia saya sudah banyak yang menikah bahkan sudah memiliki anak , banyak juga yang bilang bahwa laki laki harus mencari perempuan yang derajatnya dibawahnya atau pendidikanya harus di bawahnya jauh agar tidak di remehkan dan selalu di hormati perempuanya,padahal kalau disitu ada cinta yang terbangun mau perempuanya lebih tinggi pendidikanya bahkan lebih tua dari laki laki kalau dalam hubunganya ada cinta dan kasih sayang semuanya akan saling melengkapi satu sama lain. 

Stigma stigma yang sering di cuitkan menjadikan pikiran orang orang yang kurang open mindet menjadi terpengaruh ,namun beda dengan saya , justru saya sebaliknya dimana banyak cuitan begini didaerah saya justru membuat saya ingin memecah stigma tersebut agar orang orang tau bahwa pendidikan sangat penting bukan hanya di kalangan lelaki saja karena beberapa dokter berkata bahwa kecerdasan ibu menurun ke anak nya lebih besar dari pada kecerdasan sang ayah.

 

Saya tegaskan lagi bahwa tidak ada yang percuma , mau nantinya saya hanya didapur mengurus rumah , anak atau sekedar tiduran saja tetep semua pendidikan atau semua ilmu tidak ada yang sia sia.

Pendidikam memang tidak menjamin karier nantinya namun dengan pendidikan wawasan saya akan lebih luas , dan saya akan mendidik anak saya kelak dengan segala cara agar menjadi anak yang pikiranya selalu tertanam nilai nilai moral dan sosial yang bagus .

Saya adalah guru pertama bagi anak saya yang akan menanamkan segala sesuatu baik nilai moral , agama ,kehidupan serta apapun yang  terbaik.

Stigma negatif  yang berkata " perempuan di dapur saja atau tidak bakal laku karena laki laki bakal minder" memang harus segera di pecahkan karena akan membuat orang ayang pemikiranya kurang terbuka merasa meremehkan pendidikan perempuan dan merasa keharusan bagi lelaki harus kuliah dan harus berpenghasilan di atas rata rata yang padahal jika stigma tersebut dibuang jauh jauh dan stigma positif di bangun akan muncul pemikiran dimana kelahiran seorang anak dari ibu yang berpendidikan akan mengasilkan anak dengan bibit unggul yang bisa memajukan negara dan berguna bagi nusa bangsa.

Jika stigma negatif  itu masih tumbuh dan membudaya di beberapa kalangan masyarakat saat ini maka jangan sampai semua hal itu hanya menjadi pembatas atau dinding terhadap perempuan khususnya indonesia, Mari menjadi agen perubahan untuk kemajuan dalam diri masing-masing untuk bisa mengubah segala pola pikir dan stigma terhadap perempuan berpendidikan tinggi dan menjadi inidividu yang suportif dalam memandang kesamaan hak bagi laki-laki dan perempuan dalam menempuh pendidikan tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun