Prosesi di mulai , aku tengkurap bagai ikan ditalenan.
Eh ralat seonggok adonan tepung alot yang butuh kelenturan.
Aku di campur kering diiringi musik lembut dan aroma syahdu.
Aku di aduk perlahan, di ulen dengan hati hati, di beri minyak agar punya sensasi licin.
Di beri tenaga lebih dan di uyel uyel agar semua membentuk satu adonan kalis.
Aku di lumasi, seperti nyaris di marinasi.
Eh ralat,aku bagai adonan tepung bukan daging untuk di panggang.
Aku di lumasi lagi dengan lotion, saat menyentuh kulit rasanya nyess.Â
Telapak tangan itu meregangkan otot yang kaku, agar sejenak santai bagai pohon perdu.
Seakan mengarsir semua bagian kulit, dari ujung kaki ke ujung kepala.
Tak perlu di beri ragi, sudah mengembang rasanya