Mohon tunggu...
fajar heru laksono
fajar heru laksono Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Surakarta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permainan Tradisional yang Mulai Ditinggalkan

20 Maret 2019   19:34 Diperbarui: 20 Maret 2019   20:00 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Globalisasi adalah salah satu penyebab perubahan tatanan kehidupan manusia diseluruh dunia. Globalisasi sangat mempengaruhi semua komponen masyarakat di setiap daerah. Padahal, setiap daerah mempunyai tatanan kehidupan yang berbeda-beda, baik itu politik, budaya, bahasa, dll. Pengaruh globalisasi inilah yang menyasar pada aspek tersebut.

Semboyan yang dibawa oleh arus globalisasi adalah modernisasi disegala kehidupan. Modernisasi inilah yang membuat perubahan kehidupan manusia. Modernisasi menawarkan sebuah efektifitas dalam bekerja dan serba instan untuk memperoleh hasil. Akhirnya tingkat produksi dan pendapatan meningkat dari sebelumnya.

Modernisasi merupakan suatu sebutan untuk perubahan. Lebih jelasnya perubahan yang dapat menggeser pola kehidupan bersifat tradisioanal. Karena pola hidup tradisional dianggap sebagai suatu hal yang ketinggalan zaman dan kurang efektif. Maka, modernisasi muncul di segala lini dan tatanan kehidupan manusia untuk menjawab persoalan tersebut.

Modernisasi sangat mempengaruhi seluruh komponen masyarakat. Baik itu dari orang kaya sampai miskin, tua sampai muda dan bahkan perkotaan sampai pedesaan. Membuat lupa akan asal mereka berasal. Salah satu masyarakat yang bisa bertahan dari pengaruh ini adalah masyarakat yang tinggal dipedesaan, walaupun beberapa orang sudah terpengaruh modernisasi.

Pedesaan merupakan tempat pelestarian budaya tradisional. Karena di pedesaan masih hidup orang-orang yang memang peduli terhadap budaya/tradisi mereka. Jadi pedesaan bisa dibilang sebagai tempat berkembang dan pusat dari budaya tradisional di era globalisasi.

Pedesaan menjadi tolak ukur ke populeran dari suatu budaya tradisional. Banyak masyarakat perkotaan yang telah meninggalkan budaya tradisional karena terpengaruh oleh arus modernisasi. Jadi jika masyarakat pedesaan juga sama meninggalkan budaya tradisional, maka hal itu menjadi pertanda terancamnya suatu budaya.

Fenomena seperti itu sudah terjadi di zaman sekarang. Para generasi muda  sudah banyak yang meninggalkan budaya tradisional. Karena mereka menilai budaya tradisional tidak keren dan ketinggalan zaman. Ketidakselarasan dengan zaman inilah yang membuat eksistensi budaya tradisional di kalangan generasi muda mulai luntur.

Selain pedesaan, generasi muda juga menjadi tolak ukur terhadap eksisnya budaya tradisional. Jika para generasi muda zaman sekarang sudah banyak yang meninggalkan budaya tradisional, maka bisa diprediksi anak cucu mereka nanti akan banyak yang tidak mengetahui budaya tradisional.

Salah satu budaya tradisional yang sudah mulai ditinggalkan adalah permainan tradisional. Jika berbicara permainan, permainan merupakan suatu kegiatan untuk menghibur diri. Dan di pedesaan permainan juga menjadi salah satu kegiatan anak-anak untuk menghibur diri mereka. Anak-anak pedesaan biasa menyebutnya dengan "dolanan".

Biasanya setelah pulang sekolah mereka berkumpul untuk bermain bersama. Banyak permainan tradisional yang mereka mainkan hanya dalam waktu satu hari. Seperti, Jamuran, Egrang, Engklek, Sluku-Sluku Batok, Tekongan, bermain disawah, sungai dll. Mereka sudah merasa senang walaupun hanya dengan alat seadanya dan sederhana.

Saking senangnya bahkan mereka bermain sampai sore, karena begitu senangnya bisa bermain, berkumpul, bercanda bareng bersama teman-teman. Disisi lain hubungan sosial mereka bisa terjalin erat, entah itu dengan teman ataupun orang-orang sekitar.

Tetapi kebiasaan seperti itu sudah jarang ditemui di era generasi muda yang lahir pada tahun 2000an. Mereka mulai banyak yang meninggalkan permainan tradisional karena terpengaruh oleh modernisasi.

Era modernisasi membawa sebuah revolusi besar di bidang teknologi. Salah satu perkembangannya menyasar pada dunia permainan. Sehingga muncul permainan baru yang menggunakan kecanggihan teknologi. Permainan baru ini biasanya disebut dengan game online.

Game online menggunakan teknologi sebuah jaringan internet. Yang mana jaringan internet tersebut bisa saling menghubungkan dengan sesama orang yang menggunakan. Artinya mereka tetap bisa saling berkomunikasi/bermain walaupun tidak bertemu.

Game online telah menghapus ruang dan waktu untuk mereka yang bermain. Tidak perlu bertemu dan kepanas-panasan untuk saling bermain, mereka hanya perlu diam dirumah untuk saling bermain dengan teman-teman.

Mereka bisa berkomunikasi dengan teman sepermainan sembari bermain permainan online dengan HP Andoid. Tidak perlu bersusah payah sampai mengeluarkan keringat untuk mendapatkan perasaan senang. Kepuasaan bermain bisa mereka dapatkan hanya dengan berdiam diri di tempat.

Permainan seperti itu yang menjadi saingan untuk permainan yang masih bersifat tradisional. Permainan tradisional akan ditinggalkan oleh anak-anak karena lebih memilih game online yang lebih canggih dan tidak perlu berpanas-panasan memainkannya.

Ternyata hal ini telah terjadi, anak-anak yang lahir pada tahun 2000an sudah banyak yang meninggalkan permainan tradisional. Bahkan sudah banyak anak-anak perkotaan yang tidak mengetahui permainan tradisional. Mereka lebih mengetahui tentang game online.

Fenomena tersebut membuktikkan bahwa eksistensi permainan tradisional semakin meredup dibandingkan dengan game online. Karena fitur-fitur yang dimiliki game online dinilai lebih canggih dan tidak ketinggalan zaman. Dibandingkan dengan permainan tradisional yang masih menggunakan alat yang sederhana.

Dalam Permainan tradisional mereka harus berpanas-panasan untuk bermain dan sampai berkeringat untuk menyelesaikan permainan. Anak-anak zaman sekarang cenderung memilih yang instan, cepat tetapi memiliki kepuasan kesenangan tersendiri. Tanpa perlu bersusah payah.

Permainan tradisional memang tidak menggunakan teknologi secanggih game online. Dan memang dalam bermain memerlukan usaha keras karena harus berlari, melompat, sembunyi dll. Walaupun tidak secanggih teknologi game online tetapi nilai luhur yang terkandung dalam permainan tradisional sangat besar.

Tanpa disadari, anak-anak yang sedang bermain permainan tradisional, mereka sedang belajar tentang nilai-nilai kehidupan. Seperti permainan tradisional Egrang, berjalan dengan menggunakan bambu yang panjang. Karena ukuran bambu yang kecil dan panjang maka perlu keseimbangan untuk bisa berjalan.

Salah satu nilai yang terkandung dalam permainan Egrang adalah untuk menjalani kehidupan kita harus seimbang dalam berbagai hal. Katakan benar jika itu memang kebenaran dan katakan salah jika itu sebuah kesalahan. Maka kita akan menjadi orang yang mempunyai keadilan.

Itu hanya sebagian contoh dari nilai yang terkandung dalam permainan tradisional. Masih banyak permainan tradisional dan tentunya semua nya memiliki makna kebaikan yang mendalam.

Permainan tradisional memang belum benar-benar punah. Masih ada beberapa anak yang masih memainkannya. Tetapi kalau dibandingkan dengan anak yang sudah mulai beralih ke game online, persentase nya sangat jauh.

Permainan tradisional masih bisa kita temukan di pedesaan. Anak-anak ada yang masih bermain di tengah lapangan, sawah atau halaman rumah. Tetapi ada juga anak-anak pedesaan yang telah meninggalkan permainan tradisional karena mereka telah mengenal game online.

Kalau diperkotaan sudah jarang ditemukan anak-anak yang bermain permainan tradisional. Karena memang masyarakat perkotaan lebih dekat dengan modernisasi.

Hidup di dunia ini memang penuh dengan persaingan. Sesuatu yang tidak bisa bersaing maka akan ditinggalkan oleh penggunanya. Sama halnya dengan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak karena kecanggihan dan keseruan dari game online.

Permainan tradisional merupakan bagian dari sejarah. Jangan sampai punah dan dilupakan begitu saja. Karena hakikatnya permainan tradisional juga menjadi sarana pendidikan bagi anak.

Peran orang tua setidaknya memberitahu kepada anak mereka tentang budaya luhur yang diajarkan pendahulu. Agar menjadi anak yang mempunyai keluhuran. Dunia anak kecil adalah dunia untuk bermain. Jadi didiklah anak lewat permainan yang mendidik ke dalam kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun