Salah satunya yang Beliau sebutkan adalah, bahwa saya harus memaafkan mereka yang telah berbuat salah kepada saya.
Nabi Muhammad adalah seorang yang paling pemaaf.
Beliau selalu siap untuk memaafkan musuh-musuhnya.
Ketika Beliau pergi ke Ta'if untuk mendakwahkan pesan Allah kepada umatnya, mereka menganiaya Beliau.
Mereka menyiksa dan melemparnya dengan batu.
Beliau lalu meninggalkan kota itu dengan dipermalukan dan terluka.
Ketika beliau berteduh di bawah pohon, malaikat Allah menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Allah telah sangat marah dengan orang-orang Ta'if dan mengirim malaikat-Nya untuk menghancurkan mereka karena telah menganiaya Rasul kekasih Allah.
Yang terjadi malah sebaliknya, Nabi Muhammad SAW malah berdoa kepada Allah untuk mengampuni orang-orang Ta'if, karena apa yang mereka lakukan adalah karena ketidaktahuan mereka.
Beliau berkata: Ya Allah, bimbinglah orang-orang ini, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. (Al-Bukhari)
Berikutnya diceritakan, ketika Baginda Rasul memasuki kota Mekah setelah berhasil meraih kemenangan, Nabi Muhammad SAW menemukan di depannya beberapa musuh bebuyutannya.
Orang-orang yang berperang dengannya selama bertahun-tahun, menganiaya para pengikutnya dan membunuh banyak dari mereka.