GERHANA DAN SKENARIO HARI KIAMAT
Apabila terjadi gerhana bulan di dunia kita yang sekarang, bumi membentuk bayangan di bulan namun matahari dan bulan tidak bersatu karena matahari berada di sisi bumi yang berlawanan.
Sementara ketika terjadi gerhana matahari, bulan menghalangi cahaya matahari dengan berada di depannya dan matahari dan bulan mungkin nampak bergabung (menyatu) di langit tetapi sebenarnya adalah sebuah kondisi dimana matahari terhalangi cahayanya.
Deskripsi dalam ayat-ayat di atas tidak satupun sesuai dengan gerhana bulan atau matahari biasa.
Ayat-ayat tersebut hanya dapat dijelaskan dengan pengamatan yang tidak biasa dari dalam perut bumi yang kosong pada Hari Kiamat ketika hanya satu cahaya yang akan terus ada di tengah ruang kosong yang ada di dalam perut bumi yang menandakan pembukaan gerbang ke dimensi lain.
Cahaya itu tidak akan bergerak melintasi langit seperti halnya matahari dan bulan seperti biasanya dan matahari dan bulan akan tampak seperti telah menjadi satu.
Penampakan ini akan memberikan skenario seperti sedang terjadi gerhana bulan.
Demikian pula bintang-bintang juga akan menghilang dari langit karena mereka tidak akan terlihat dari dalam struktur berongga di inti bumi.
"Maka apabila bintang-bintang dihapuskan," (Al-Mursalat, 8)
PARA MALAIKAT TURUN DARI GERBANG DI LANGIT
Ketika gravitasi berbalik dalam alam semesta yang berkontraksi membuka gerbang di langit tengah (ruang hampa) di dalam inti bumi, sebuah pemandangan spektakuler akan terlihat (turunnya para malaikat dari langit) ketika ribuan malaikat turun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka pada Hari Kiamat.