Mohon tunggu...
Faiz Dawami
Faiz Dawami Mohon Tunggu... Full Time Blogger - gitu aja.

'faux naif'

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Misteri Hidup

22 Februari 2020   05:56 Diperbarui: 22 Februari 2020   05:55 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Nik Shuliahin on Unsplash 

Setidaknya aku terus bertahan walau tak beranjak sedikitpun.  Saat langit mulai menguning, gejolak hatiku sungguh tak terkendali, aku ingin menangis, menjerit, dan berlari sejauh mungkin, namun saat gelap malam tiba, ketenangan mulai menyelimutiku.  

Mungkin saja ini karena kelabilanku, atau ironisnya karena kejiwaanku?Aku menolak pemikiran gila itu, kembali lagi aku terkungkung dalam masalah besar ini.

Aku merasa sangat malu jika aku terus mengeluh pada orang disekitarku, dan aku ingin kuat seperti mereka, namun tak bisa dipungkiri bahwa bagaimana pun juga  keadaan kita berbeda.

Mungkin kalian menganggap sama, namun yang harus kalian tahu bahwa setiap manusia memiliki rahasia dalam diri mereka, sedangkan rahasia yang kupegang erat adalah masalah terbesar yang membuatku sulit untuk bangkit.

Dan di sebuah hari yang cerah, entah mengapa jantungku berdegup dengan santai, seakan lelah untuk terus bekerja, aku mulai menikmati keadaan ini, dan aku berpikir mungkin inilah kisah hidupku yang akan kubawa pada saat aku membiru, dan mungkin sekarang lah waktunya. Tiba-tiba hatiku seakan memberontak atas perintah otakku, dan perasaan ini sangat sulit untuk diungkapkan.

Tiba-tiba saja terlintas sosok mereka yang telah menyelimuti hidupku selama ini oleh rasa aman dan nyaman. Jantungku yang tadinya terasa seperti akan berhenti berdetak tiba-tiba seakan marah dan berdegup kencang, akupun sedikit menahan sakit atas rasa ini.  Disaat itu pula aku sadar bahwa aku masih bisa merasakan sakit yang lain kecuali sakit hatiku.

Mataku terbelalak melihat apapun yang didepanku, seperti seorang prajurit yang akan bertarung di medan perang yang sedang mempertaruhkan harga dirinya. Akhirnya aku merasakan kembali perasaan yang telah lama tak kurasakan, aku merasa benar-benar sebagai lelaki yang sedang mempertaruhkan harga dirinya, disaat itu kupejamkan mataku dan kutangkupkan kedua tanganku diiringi doa-doaku pada yang maha kuasa.  

Sampai akhirnya aku seperti melihat beberapa sosok wajah yang mengulurkan tangannya padaku sambil tersenyum lebar, dan mereka berkata, "ayo teman, aku yakin kau tahu bahwa kau adalah laki-laki hebat!!" saat aku membuka mataku, aku mengulangi kata-kata itu, dan entah kenapa seperti ada cahaya baru dalam diriku.

Akupun berdiri tegap dengan gagahnya, dan kuyakinkan arah kakiku, apapun yang terjadi nanti, dan apapun yang ada di depanku, aku tidak akan merasa takut karena aku lelaki hebat dan aku memiliki orang-orang berharga yang menungguku didepan sana, serta aku memiliki Tuhan yang jauh lebih besar dan hebat dari apapun masalahku sebagai pelindungku, aku yakin itu! dan lagi-lagi ku meniti jalanku, namun yang berbeda, kujajaki setiap langkahku dengan penuh keyakinan dan keberanian.

Sampai saat inipun aku belum tahu apa yang akan terjadi dan yang ada didepan sana, yang aku tahu akan ada perubahan positif dalam hidupku, dan itu PASTI hukumnya. Akan ada berlian yang selama ini kau impikan dan sempat kau lupakan.

Apapun itu kita akan melihat bersama nanti pada waktunya tiba, dan mungkin juga aku akan menyatu dengan tanah sebelum sampai ketempat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun