1. Diskusi Kelompok: Guru dapat memfasilitasi diskusi kelompok di mana siswa dapat berbagi ide, pengalaman, dan pemahaman mereka tentang topik tertentu. Dalam proses ini, siswa saling belajar satu sama lain dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi sosial.
2. Proyek Berbasis Masalah: Memberikan proyek berbasis masalah kepada siswa di mana mereka harus menerapkan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah nyata. Misalnya, siswa dapat diminta untuk merancang solusi inovatif untuk masalah lingkungan di komunitas mereka.
3. Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Guru dapat menciptakan pengalaman langsung yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi konsep-konsep tertentu secara aktif. Misalnya, dalam pelajaran sains, siswa dapat melakukan eksperimen praktis untuk memahami konsep-konsep ilmiah.
4. Pembelajaran Berbasis Proyek: Meminta siswa untuk mengerjakan proyek atau tugas yang memerlukan pemecahan masalah dan kreativitas. Contohnya, membuat presentasi multimedia tentang topik tertentu atau menulis makalah riset tentang masalah global.
5. Pertanyaan Terbuka: Menggunakan pertanyaan terbuka untuk merangsang pemikiran kritis dan refleksi. Guru dapat mengajukan pertanyaan yang mengundang siswa untuk merenung, menganalisis, dan membangun pemahaman mereka sendiri tentang materi pembelajaran.