Mohon tunggu...
faizah zlfh
faizah zlfh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa uin khas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tokoh Teori Konstruktivisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

4 April 2024   04:10 Diperbarui: 4 April 2024   04:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Menurut Von Glaserfeld, konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bagaimana kita membangun pengetahuan kita sendiri. Filosofi konstruktivisme berpendapat bahwa peserta didik belajar dengan terlibat aktif dalam pembelajaran mereka sendiri dengan dukungan struktur kognitif. Struktur kognitif ini membantu orang dalam menciptakan persepsinya tentang realitas.


Menurutnya, pengetahuan terutama merupakan produk pembentukan manusia dan merupakan hasil dari konstruksi kognitif tindakan manusia. Dengan kata lain, pengetahuan adalah produk pembentukan manusia. Prosedur ini digunakan untuk membuat kerangka konseptual, kategori, skema, dan struktur untuk pengetahuan. Kemampuan peserta didik untuk menciptakan pengetahuannya sendiri diprioritaskan dalam kegiatan pembelajaran teoritis. Oleh karena itu, peserta didik harus dapat menggunakan kemampuan mental dan psikis mereka.


Menurut Von Galserfeld, proses menciptakan pengetahuan membutuhkan sejumlah keterampilan, termasuk:
1. Kapasitas untuk mengingat dan menceritakan kembali pengalaman.
2. Kapasitas untuk menilai persamaan dan perbedaan melalui perbandingan.
3. Kegemaran untuk pengalaman tertentu di atas yang lain.


Dari tiga konsep dasar yang tercantum di atas, konsep konstruktivis akan menjadi karakteristik gagasan konstuktivisme, sebagai:
1. Pengetahuan selalu merupakan produksi realitas melalui tindakan subjek.
2. Topik ini menciptakan kerangka konseptual, kategori, skema, dan struktur yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan.
3. Konsepsi seseorang berfungsi sebagai kerangka kerja di mana pengetahuan dihasilkan. Ketika datang untuk menangani pengalaman seseorang, pengetahuan dibentuk oleh struktur konsepsi.

C. Teori Belajar Lorsbach dan Tobin

Lorsbach dan Tobin mengemukakan pendapatnya mengenai teori konstruktivisme dalam belajar, yaitu:
1. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah ditransfer dari otak satu orang ke orang lain, pengetahuan ada dalam individu yang mengetahui.
2. Menggunakan konstruksi yang telah dibangun sebelumnya, siswa sendiri harus menafsirkan apa yang telah diajarkan kepada mereka.

Ini menyiratkan bahwa setiap pelajar sudah memiliki informasi, bahwa setiap orang akan memperoleh pengetahuan secara berbeda, dan bahwa setiap orang memiliki fondasi yang telah ditetapkan.


Ada dua komponen kunci dari teori belajar Lorsbach dan Tobin:
1. Mereka menekankan bahwa pengetahuan adalah konstruksi aktif yang diciptakan oleh individu dan bahwa siswa secara aktif menciptakan pengetahuan mereka sendiri melalui proses interpretasi, refleksi, dan konstruksi kognitif selain memperoleh pengetahuan dari sumber luar.
2. Setiap orang memiliki dasar yang berbeda. Mereka mengakui bahwa setiap orang memiliki pendidikan, serangkaian pengalaman, dan pandangan dunia yang berbeda, yang semuanya berdampak pada bagaimana mereka memahami dan menganalisis informasi yang mereka pelajari. Akibatnya, proses belajar akan bervariasi untuk setiap orang.

D. Teori Belajar Driver dan Oldham

Driver dan Oldham mendefinisikan belajar sebagai proses memperoleh pengalaman untuk memajukan pengetahuan seseorang, mengembangkan kemampuan seseorang, dan membangun nilai-nilai seseorang. Sebagai prosedur yang memiliki ciri-ciri berikut:
1. Orientasi, dimana kesempatan untuk observasi disediakan untuk membantu siswa menjadi lebih termotivasi untuk memahami suatu subjek.
2. Elitasi, dalam kegiatan ini siswa menggunakan tulisan, diskusi, pembuatan poster, dan sarana lain untuk mengkomunikasikan pandangan mereka.
3. Restrukturisasi ide, yang meliputi pengembangan konsep baru, menilai konsep baru, dan membingkai ulang ide menggunakan konsep orang lain.
4. Menerapkan konsep-konsep baru untuk setiap keadaan yaitu, menerapkan konsep atau pengetahuan yang dikembangkan ke berbagai keadaan.
5. Review, yang berarti bahwa untuk menerapkan pengetahuan, konsep saat ini harus diperbarui dengan menambahkan atau mengubah.

E. Penerapan Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun