Mohon tunggu...
Faizah RianaPutri
Faizah RianaPutri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswi MTsN

saya hobi menonton dan membaca juga bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Sang Juara

20 Desember 2023   12:45 Diperbarui: 20 Desember 2023   13:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh Faizah Riana Putri
Siswi Kelas IX.E MTsN Padang Panjang

Huh, Hari ini aku akan mengikuti lomba. Di tempat perlombaan aku bertemu banyak orang dan teman-teman baru. Aku berkenalan dengan beberapa orang teman dari sekolah lain.

Lomba sedang berlangsung, aku sedang mengerjakan soal-soal lomba dengan hati yang tidak senang. Setelah melaksanakan lomba aku istirahat sembari menunggu pengumuman bersama peserta lain.

Saat menunggu aku merasa bosan jadi aku mengajak berkenalkan seorang anak perempuan beserta lomba dan sekolah lain." Hai nama aku Iza Nama kamu siapa?."

Lalu dia menoleh dan menjawab pajakan berkenalanku." Oh Hai nama aku Nada salam kenal."

" Ini kali pertama aku mengikuti lomba seperti ini." Ucapku dengan sedikit lesu.


" Oh iya kah kalau aku sudah kedua kalinya." Ucap dia dengan sedikit sombong. Tahun lalu aku juara 2. Ucapnya dengan bangga.

Dia mengucapkan itu aku sedikit kesal dan gelengan harapan untuk menang." Wah keren ya." Walaupun sedikit kesal aku tetap memujinya.

Setelah itu tidak lagi pembicaraan di antara kami. Aku yang tenggelam dalam pikiranku dan nada yang asyik melihat sekitar. Hingga suara Nada akhirnya memecah keheningan.

Baca juga: Secercah Harapan

" Hei?." Panggil nada padaku.

" Eh, iya?." Jawabku sembari menoleh padanya." Kenapa".

" Kenapa diam?." Tanya Nada bingung.

" Oh...". Enggak lagi mikirin jawaban tadi Takut ada yang salah." Ucapku sembari tersenyum tipis.

" Jangan gitu Yakin dong kamu bisa juara 2 atau 3 mungkin?." Ucapnya Nada menyemangati tetapi sepertinya dia sangat percaya diri bisa juara 1.

Nada begitu percaya diri dan Mengingat Dia pernah juara 2 tahun lalu aku jadi berpikir Mengapa aku tidak bisa percaya diri sepertinya iya semoga bisa ya." Jawabku dengan senyum tipis."

Percakapan itu aku dan Nada sama-sama diam sembari melihat sekitar. Sampai Nada akhirnya dijemput oleh gurunya.

" Nada Ayo ikut ibu panggung utama sebentar lagi pengumuman." Ucap ibu itu dengan semangat.

"Iya bu." Nada berdiri dari tempatnya lalu melihat ke arahku." Iza duluan ya mau ikut nggak?." Tawar Nada.

" Oh nggak usah lanjut aja aku nunggu guruku." Tolakku.

" Oke duluan ya Nada." Ucap Nada sambil melambaikan tangan.

Tak lama kemudian guruku datang menjemputku. Aku dan guruku pun pergi ke panggung utama.

Di tengah perjalanan guruku bertanya padaku." Ibu perhatikan dari tadi Iza murung kenapa?."

Aku menoleh pada ibu itu hingga akhirnya aku menjawab." Iza takut kalah bu." Ucapku sembari menunduk.

" Kok takut kalah Zaa, Ibu yakin deh Iza pasti bisa juara Ibu lihat usaha Iza sangat keras." Ucap ibu guru memberi semangat.

" Iya bu Semoga bisa menang." Ucapku berusaha meyakinkan diri.

" Harus yakin Za ingat usaha tidak akan menghianati hasil usaha kamu udah maksimal Ibu yakin kamu pasti bisa." Dengan semangat guruku membangun keyakinanku.

Di satu sisi aku kembali semangat dan yakin aku bisa juara di satu sisi aku takut karena harapan Ibu Guruku sangat besar padaku. Akhirnya kami sampai di panggung utama. Di sana sudah sangat ramai orang berkumpul.

Pengumuman juara ternyata sudah akan dimulai di atas panggung sudah berdiri abang-abang dari SMA yang mengadakan lomba." Tes...  tes.... " Ehem Apakah semuanya sudah siap untuk pengumuman juara!!!." Ucap abang itu dengan semangat.

"SUDAHH!!!." Teriak para peserta lomba.

" Oke kita mulai dari juara 1 atau juara 3 nih?." Tanya abang itu.

" Juara tigaaa!!!." Teriak peserta lomba lagi.

" Oke kita mulai dari juara 3 ya."

Lalu disebutkanlah dari juara 3 sampai juara 2 ternyata Nada dia juara 3. Mendengar itu aku semakin gugup aku juara atau tidak. Lalu sampai akhirnya disebutkan juara 1.

" Iya yang paling ditunggu-tunggu JUARA SATU." Abang itu terdiam beberapa saat." Dimenangkan oleh." Abang itu terdiam lagi tapi lebih lama. Lalu para peserta mulai bersorak-sorak tidak sabar mengetahui juara 1. Sedangkan aku menjadi semakin ragu.

"IZA RAUDATHUL JANNAH!!!." Aku terdiam tidak menyangka Aku mencari juara 1.c Baik kepada para pemenang Silahkan naik ke atas panggung.

Lalu aku menerima hadiah dengan rasa bahagia. Setelah turun dari panggung nada datang kepadaku." Selamat Iza." Ucap dia dengan nada sedikit tidak suka.

" Eh iya terima kasih Nada selamat juga." Ucapku sama adik tersenyum dan menjabat tangannya. Lalu setelah berjabat tangan ada pergi begitu saja.

Lalu Ibu guru datang padaku dan memelukku. Setelah hari ini aku akan menjadi orang percaya diri dan berusaha keras dalam setiap pekerjaanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun