EX-MAN menjawab seluruh kelemahan itu, dan lebih. Beberapa inovasi kunci EX-MAN yang patut diapresiasi:
1. UI Components dan Parameter Bertipe Constrained
Dengan memisahkan komponen antarmuka pengguna dari komponen logika, EX-MAN mampu merepresentasikan interaksi manusia-mesin dengan lebih realistis. Parameter output bertipe constrained juga membantu mencegah eksekusi tidak valid fitur penting dalam sistem kritis seperti ATM atau kasir.
2. Signature Annotations
Ini mungkin terdengar sepele, tapi penambahan anotasi untuk metode dan parameter input/output adalah lompatan besar dalam mendukung pencocokan layanan semantik. Bayangkan marketplace komponen besar---anotasi akan membantu sistem secara otomatis menemukan layanan yang sesuai dengan kebutuhan sistem, bahkan jika nama dan tipe data tidak persis sama.
3. Flow Constraint Language (FCL)
Inilah jantung dari kecerdasan EX-MAN. Dengan FCL, pengembang bisa menentukan aturan aliran data dan kontrol antar komponen secara deklaratif. Ini membawa kita ke era baru: arsitektur perangkat lunak yang dapat dibaca dan dimodifikasi seperti dokumen kontrak, bukan hanya baris-baris kode pengikat.
4. Open Composition Connectors
Fitur ini memungkinkan pengembang menambahkan komponen di mana saja dalam urutan eksekusi, bukan hanya di awal atau akhir. Ini adalah revolusi kecil bagi dunia pengembangan sistem modular, karena membuat perubahan dan ekspansi sistem menjadi jauh lebih fleksibel dan alami.
Studi Kasus: Bukti Kekuatan EX-MAN
Dalam artikelnya, Rana mendemonstrasikan EX-MAN melalui dua sistem: sistem bank dan CoCoME (sistem perdagangan ritel). Keduanya menunjukkan bagaimana EX-MAN bisa digunakan untuk membangun sistem berskala besar dengan kontrol penuh atas struktur dan perilaku.