Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Kompetensi Digalakan, Namun Kesejahteraan Diabaikan

1 Oktober 2022   21:36 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Guru/dok pixabay.com

Sebagai guru, mengembangkan kompetensi adalah sebuah keharusan untuk meningkatkan kualitas dan mutu dalam proses mengajar dan mendidik. Agar nantinya dapat melahirkan peserta didik yang berdaya saing.

Pengembangan kompetensi bisa dilakukan dengan sendirinya. Dalam hal ini belajar mandiri di mana saja dan kapan saja. Ada juga lewat kegiatan pelatihan pendampingan yang dilakukan oleh pihak terkait dengan tempat dan durasi waktu yang di tentukan.

Keduanya sama, tapi jika dipilih baiknya kita harus sedia selalu mengikuti pendampingan dan pelatihan. Sebab disana ada mentor berpengalaman yang langsung membibing dan mengarahkan kita terkait dengan ikhwal profesi kita sebagai guru.
                              ***
Sabtu pagi tepat pukul 08:00 wit, halaman sekolah Dasar Negeri 3 Halsel mulai terlihat ramai. Namun bukan di ramaikan oleh siswa, tapi para guru dari satuan pendidikan dasar dan menengah pertama se kecamatan Makian Barat.

Bukan tanpa alasan mereka berduyun-duyun datang disini, melainkan untuk mengikuti kegiatan pendampingan perangkat pembelajaran yang di laksanakan oleh kordinator pendidikan wilayah Makian Barat.

Ini adalah kali kedua kegiatan itu dilaksanakan oleh Ujud Radjilun ketika menjabat korwil Makian Barat, setelah sebelumnya dilaksanakan pada bulan Agustus kemarin. Kegiatan pendampingan kali ini rencananya di jadwalkan selama dua hari.

Bertindak sebagai Fasilitaor dalam kegiatan itu adalah pak Ujud Rajilun, Ibu Nurwahida dan juga pak Basri pengawas dari kabupaten. Mereka itu nantinya sebentar mereka akan mendampingi langsung para peserta untuk menyusun administrasi pembelajaran.

"Harap serius biar bisa menyerap ilmu yang di berikan olah para fasilitator." Ujar Ujud Radjilun ketika berpapasan di depan kelas.

Beberapa saat kemudian, ketika seluruh peserta sudah berukumpul di halaman sekolah. Master of Ceremony (MC) kemudian mulai mengarahkan kami untuk masuk ke dalam ruangan. Dengan cepat saya pun bergegas masuk bersama rekan guru yang lain.

Kondisi ruangan yang kecil sementara jumlah peserta yang banyak membuat suasana ruangan pengap. Beruntung kami peserta masuk dengan teratur sehingga tidak menimbulan keriuhan dalam ruangan, tidak seperti para siswa yang ketika di arahkan begitu langsung berlarian masuk dan berebut tempat.

Saya memilih duduk di belakang tepat di bawah jendela. Di samping bisa merasakan sepoi angin yang sesekali masuk saya juga bisa menyaksikan dengan baik ketiga pemateri yang telah duduk berjejer di depan ruangan.

Setelah semua dipasikan masuk, kegiatan pun dimulai dengan pembukaan. Mulanya Sambutan di berikan oleh ketua Tim pengawas lalu dilanjutkan lagi oleh Korwil Makian Barat selaku penyelenggara kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun