Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kreativitas Itu Tanpa Batas

26 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 26 Juni 2021   22:47 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moment penyerahan lukisan / dokpri

Dengan kesungguhan dan kerja keras juga kebersamaan. Mereka mampu menyelesaikan tugas yang di berikan.

"Saya yakin, dari keringan dan kerja keras kita banyak senyum dan bahgia nantinya hadir disini." Ucap Al.

Gapura, dok.Imha
Gapura, dok.Imha

Sementara, dalam kegiatan pengelaran seni, tidak hanya seni lukis yang dipajang. Tapi juga pementasan drama, tarian juga karya sastra. Alhasil, setiap mahasiwa di tuntut untuk mengerakan seluru kemampuan dan kreatifitas untuk ikut terlibat dalam kegiatan ini. Tidak terkecuali saya sendiri yang di percayakan mengembeleng mahasiswa yang berkeinginan untuk melakukan pementasan drama juga menulis dan membaca puisi.

Dalam persiapan kegiatan, bagi saya ada pengalaman menarik dan banyak hal yang saya dapati. Misalnya dalam persiapan pementasan drama. Hampir setiap pemain yang di pilih bukanlah ahli bermain seni peran. Mereka hadir dengan jiwa polos mereka dan hanya berbekal nekad dan kerja keras.

Personil drama dalam pementasan / dokpri
Personil drama dalam pementasan / dokpri


Begitu juga dengan personil tarian yang akan di tampilkan. Hampir seluruh personil yang bersedia untuk menari mempunyai bentuk tubuh yang keras. Sementara tarian yang di bawakan menuntut setiap personilnya memiliki badan yang lentur. 

Tarian Soya-soya / dokpri
Tarian Soya-soya / dokpri

Maka sekali lagi mereka berbekal nekad dan kerja keras juga mengusir semua keraguan di depan. Alhasil mereka bisa tampil memuaskan dari latihan yang panjang dengan berbagai letih dan tekanan yang di dapati.

Tarian Soya-soya  / dokpri
Tarian Soya-soya  / dokpri
"Kami tidak punya bakat nulis apalagi baca puisi kak." Ucap beberapa junior saya.

"Lalu, kalian punya bakat apa?" Tanya saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun