Ambulance merupakan kendaraan khusus yang dirancang untuk memberikan layanan medis darurat maupun transportasi pasien. Agar dapat berfungsi dengan baik, ambulance sering kali perlu dimodifikasi, terutama pada bagian interiornya. Namun, pengaturan interior tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar modifikasi sesuai standar medis sekaligus mendukung kenyamanan pasien dan tenaga medis.
Artikel ini membahas beberapa tips penting dalam modifikasi ambulance, khususnya terkait pengaturan interior.
1. Perhatikan Tata Letak Brankar Pasien
Brankar adalah pusat dari interior ambulance. Posisi brankar sebaiknya memungkinkan tenaga medis bergerak leluasa di sekeliling pasien, terutama di sisi kepala dan samping. Selain itu, brankar perlu dilengkapi sistem pengunci agar tidak bergeser saat kendaraan melaju.
2. Sediakan Ruang Gerak untuk Tenaga Medis
Tenaga medis membutuhkan ruang cukup untuk melakukan tindakan darurat. Karena itu, desain interior harus mempertimbangkan akses mudah ke peralatan medis sekaligus memberikan area yang ergonomis bagi petugas.
3. Tambahkan Rak dan Laci Penyimpanan
Peralatan medis seperti tabung oksigen, monitor, dan alat resusitasi harus tersimpan rapi dalam rak atau laci khusus. Penyimpanan yang baik akan memudahkan tenaga medis menemukan alat dengan cepat sekaligus mencegah risiko peralatan terjatuh selama perjalanan.
4. Pastikan Sistem Kelistrikan Aman
Ambulance membutuhkan pasokan listrik tambahan untuk mendukung berbagai perangkat medis. Oleh karena itu, perlu dipasang panel kelistrikan khusus dengan soket yang terdistribusi rapi. Pastikan semua jalur listrik memiliki sekering pengaman.
5. Gunakan Material Interior yang Mudah Dibersihkan
Kebersihan adalah hal utama dalam ambulance. Pilih material yang tahan air, mudah dibersihkan, dan higienis, seperti stainless steel, aluminium, atau panel PVC. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kontaminasi silang.
6. Perhatikan Ventilasi dan Pendingin Ruangan
Sirkulasi udara di dalam mobil ambulance harus terjaga dengan baik. Sistem AC tambahan atau ventilasi udara sangat dianjurkan, terutama untuk menjaga kenyamanan pasien dan peralatan medis yang sensitif terhadap suhu.
7. Ikuti Regulasi dan Standar Medis
Setiap modifikasi ambulance harus sesuai dengan standar yang berlaku, baik dari Kementerian Kesehatan maupun peraturan lalu lintas. Hal ini mencakup dimensi ruang, kelengkapan peralatan, hingga aspek keselamatan.
Kesimpulan
Modifikasi interior ambulance memerlukan perencanaan matang agar kendaraan dapat berfungsi optimal dalam mendukung layanan medis. Tata letak brankar, ruang gerak tenaga medis, rak penyimpanan, sistem kelistrikan, hingga material interior harus diperhatikan dengan baik. Dengan mengikuti standar yang berlaku, ambulance dapat digunakan lebih efektif, aman, dan nyaman.