Mohon tunggu...
Fairuz Marsya
Fairuz Marsya Mohon Tunggu... Seo Specialist

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tips dan Peralatan Pengurusan Jenazah untuk Takmir Masjid dan Relawan

5 Juli 2025   10:03 Diperbarui: 5 Juli 2025   10:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengurusan Jenazah (Pngtree)

Tak semua orang langsung tahu cara memandikan jenazah atau mengkafani jenazah dengan benar. Maka, pelatihan pengurusan jenazah secara rutin (setidaknya setahun sekali) bisa sangat membantu, terutama untuk anggota baru atau generasi muda.

3. Sediakan Ruang Khusus di Masjid

Kalau memungkinkan, sediakan ruangan atau minimal area khusus yang bisa dipakai untuk memandikan dan mengkafani jenazah. Ruangan ini harus:

  • Bersih dan tertutup

  • Dekat dengan sumber air

  • Tidak mudah diakses umum

Peralatan Wajib Pengurusan Jenazah

Berikut daftar alat-alat yang sebaiknya disiapkan oleh masjid atau relawan:

1. Keranda Jenazah

Digunakan untuk membawa jenazah ke masjid dan pemakaman. Pilih keranda jenazah berbahan stainless steel agar kuat, ringan, dan tahan lama. Model lipat juga bisa dipertimbangkan agar mudah disimpan.

2. Meja Pemandian Jenazah

Biasanya berupa meja stainless dengan permukaan berongga dan lubang drainase agar air mudah mengalir. Meja ini membuat proses pemandian jadi lebih praktis, bersih, dan higienis.

3. Bantal Pemandian Jenazah

Berfungsi menopang kepala jenazah agar tidak miring saat dimandikan. Bisa pakai bantal pemandian jenazah khusus berbahan tahan air dan mudah dibersihkan.

4. Alat Semprot Air / Shower Hose

Untuk menyiram tubuh jenazah dengan mudah tanpa harus mengangkat-angkat ember. Pastikan selangnya fleksibel dan tekanan air bisa diatur.

5. Kain Kafan

Sediakan kain kafan dalam ukuran standar, biasanya satu set berisi 3 lembar untuk laki-laki dan 5 lembar untuk perempuan. Simpan dalam kondisi bersih dan kering.

6. Sarung Tangan & Masker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun