Mohon tunggu...
Fairo Bagoes
Fairo Bagoes Mohon Tunggu... Freelancer

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejarah 75 Tahun Tunnelbana dan Transformasinya Menjadi Galeri Seni Dunia

18 September 2025   11:43 Diperbarui: 18 September 2025   11:43 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika berbicara tentang Stockholm, banyak orang langsung terbayang pemandangan kepulauan yang indah, bangunan bersejarah, hingga budaya fika yang terkenal. Namun, ada satu lagi ikon penting yang tak kalah unik: Tunnelbana, sistem metro kebanggaan Swedia.

Tahun ini, Tunnelbana merayakan 75 tahun perjalanannya sejak pertama kali beroperasi pada tahun 1950, dan kini dikenal bukan hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai galeri seni bawah tanah terpanjang di dunia.

Awal Berdirinya Tunnelbana di 1950-an

Tunnelbana pertama kali diresmikan pada tahun 1950 di Stockholm. Pada masa itu, Swedia sedang berkembang pesat setelah Perang Dunia II, dan kebutuhan akan transportasi publik yang cepat, aman, serta efisien semakin mendesak. Jalur pertama yang dibuka menghubungkan Slussen dengan Hkarngen, dan sejak saat itu pembangunan jaringan metro terus diperluas.

Konsep Tunnelbana bukan hanya sekadar memindahkan orang dari titik A ke titik B. Pemerintah kota sejak awal sudah ingin menghadirkan transportasi publik yang ramah, nyaman, dan sekaligus menjadi bagian dari identitas kota Stockholm.

Transformasi Menjadi Galeri Seni Bawah Tanah

Memasuki tahun 1970-an, Tunnelbana mulai bertransformasi. Pemerintah kota mengajak para seniman untuk menghadirkan karya-karya seni di dalam stasiun metro. Langkah ini berawal dari gagasan sederhana: mengubah suasana dingin, gelap, dan monoton dari ruang bawah tanah menjadi tempat yang hidup serta inspiratif.

Kini, lebih dari 90 dari 100 stasiun Tunnelbana dihiasi dengan berbagai bentuk karya seni: mural berwarna-warni, instalasi modern, patung, ukiran batu, hingga permainan cahaya. Inilah yang kemudian membuat Tunnelbana dijuluki sebagai "the world's longest art gallery" dengan panjang mencapai 110 kilometer.

Karakter Unik Setiap Stasiun

Setiap stasiun Tunnelbana memiliki tema dan karakter unik yang mencerminkan budaya, sejarah, bahkan isu sosial. Beberapa di antaranya sangat populer di kalangan wisatawan maupun fotografer:

  • Stasiun T-Centralen: Salah satu stasiun tertua dengan mural biru yang menenangkan, menggambarkan pekerja yang membangun Tunnelbana.

  • Stasiun Kungstrdgrden: Dibangun menyerupai reruntuhan arkeologi, lengkap dengan kolom bergaya istana dan nuansa sejarah abad pertengahan.

  • Stasiun Solna Centrum: Terkenal dengan dinding merah terang yang kontras dengan lanskap hutan hijau, melambangkan isu lingkungan dan urbanisasi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
    Lihat Travel Story Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun