Jika anak memiliki tujuan maka mereka akan giat dalam belajar dan akan memiliki jiwa ingin tahu yang tinggi, karena untuk mencapai tujuan mereka, mereka harus terus belajar agar nantinya tujuan tersebut tercapai. nah hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan motivasi belajar anak untuk selalu belajar dan belajar.
6. Menetapkan Waktu Belajar Anak
Atur waktu lama belajar anak Anda. Lakukan diskusi dan sepakati kapan dan berapa lama anak Anda akan belajar. Tentunya  harus disesuaikan dengan usia anak Anda. Waktu belajar dapat diatur secara bertahap atau langsung dengan durasi yang lama, namun untuk awalan munkim bisa diatur dalam durasi pendek agar anak tidak mengeluh . Latih kebiasaan ini setiap hari, walaupun anak  tidak memiliki tugas atau pelajaran dari sekolah. Jika anak merasa nyaman maka anak nantinya sudah tidak menganggap belajar sebagai suatu paksaan melaikan suatu kebiasaan.
Anda juga bisa menentukan waktu yang berbeda antara belajar mandiri dengan mengerjakan pekerjaan rumah atau mengikuti jadwal dari sekolah. jika anak telah menyelesaikan semua kewajiban, namun waktu belajar masih ada, ajak anak untuk mengerjakan kegiatan tambahan yang menyenangkan hingga waktu belajar yang ditetapkan habis. Hal yang harus Anda pastikan adalah menjaga agar waktu belajar yang ditetapkan telah disepakati dan tidak memberatkan anak.
7. Memberikan Anak Waktu Istirahat Yang Cukup
Istirahat yang cukup waktu mereka sedang belajar merupakan hal yang sangat penting. selalu minta mereka untuk istirahat sejenak. jangan pernah memforsir anak untuk selalu belajar karena itu akan membuat anak menjadi tertekan dan membenci belajar. jika anak belajar secara terus menerus maka sarankan mereka untuk istirahat sebentar. selalu izinkan anak anda berhenti sejenak untuk bermain atau memakan camilan.Â
Untuk mencapai keberhasilan dalam membentuk kebiasaan anak,sebagai orang tua kita hendaknya selalu memberikan contoh yang baik ke anak. Karena sekecil apapun kebiasaan baik dari orangtua yang ditanamkan di rumah akan memberikan kontribusi positif dalam kepercayaan diri dan kemandirian anak kelak.