Mohon tunggu...
Irfai Moeslim
Irfai Moeslim Mohon Tunggu... Penulis - Author

menulis adalah gaya hidup, menulis untuk mencetak sejarah, dengan menulis kita bisa merubah dunia. Menulislah maka kamu ada | Pemerhati Pendidikan, Sosial, Politik, Keagamaan |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Politik Jalan Tengah (Politik Wasathiyah)

7 Mei 2018   07:52 Diperbarui: 7 Mei 2018   09:16 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh:

Muhammad Irfai Muslim*

Belum lama telah terlaksana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk membahas tentang wasathiyah Islam. Ulama dari berbagai dunia kumpul untuk membahas dan "mengkampanyaken" wasathiyah Islam. 

Apa itu wasathiyah Islam? Wasathiyah Islam yakni sebuah gagasan untuk menyebarkan moderasi Islam dengan mengedapankan jalan tengah dari semua permasalahan yang terjadi di dunia Islam. Wasathiyah Islam  juga mengambil sebuah langkah tidak ekstrim kanan (tekstualis), atau ekstrim kiri (liberalis).

Saya kira, gagasan wasathiyah Islam mesti diserukan ke seluruh dunia umumnya, dan khususnya dunia Islam. Kecenderungan paham tekstualis cenderung meningkat, maka yang memiliki pemikiran wasathiyah mesti bersuara dan tidak tinggal diam untuk membendung arus pemahaman tekstualis di dalam agama.

Gagasan Islam Wasthiyah juga bisa diadopsi untuk diterapkan ke wasathiyah politik. Wasathiyah politik, adalah sebuah gagasan untuk mengambil jalan tengah dalam berpolitik. Tidak menebarkan hujatan, kebencian, atau pun umpatan yang bersifat sarkasme terhadap seseorang yang berbeda pandangan politik.

Berbeda pandangan politik sah-sah saja di dalam ikut andil dalam bernegara. Tetapi selalu ingat dengan penerapan nilai-nilai keislaman yang mesti dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai, beda pandangan politik menyebabkan ajaran agama ditinggalkan, atau hanya menjalankan ajaran agama sesuai dengan nafsu kehendaknya sendiri.

Semoga di tahun politik ini, kita tetap menjaga persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa, terlebih dengan sesama agama, dan terlebih lagi sesama madzhab.

Wallahua'alam

*Khodim Pondok Pesantren Asrarur Rafiah

Babakan Ciwaringin Cirebon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun