Mohon tunggu...
Faidzur Rohim
Faidzur Rohim Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Kebijaksanaan yang sebenarnya adalah ketika kau tahu bahwa kau bukan apa-apa:')

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam dengan Pluralisme dan Budaya

20 Desember 2019   16:03 Diperbarui: 20 Desember 2019   16:18 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam konteks islam, Pluralisme didefinisikan sebagai sikap saling menghargai satu sama lain dan toleran terhadap pemeluk agama lain. Semua agama adalah sama dan benar, kebenaran setiap agama adalah relatif. Oleh karena itu, kita sesama mahluk beragama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agama yang dianutnya saja yang benar dan agama yang lain salah. Pluralisme mengajarkan kita untuk saling menghargai agama orang lain dengan berbeda-bedanya agama, dan dipergunakan dengan cara yang beda-beda pula;

Manusia lahir di dunia dalam keadaan fitrah atau suci (potensi beragama). Sehingga orang tuanya menjadikannya beragama islam, Kristen, katholik, hindu, budha dan lain-lain. Orang-orang yang memeluk suatu agama dan mengamalkan apa yang agamanya ajarkan, insyaallah hidupnya tidak akan sesat. Dalam menyikapi pluralisme beragama, sikap yang harus kita lakukan sebagai mahluk beragama adalah dengan cara meneliti dan memahami baru kemudian menilai agama lain dengan berdasarkan standard orang lain serta memberi peluang bagi mereka untuk memantapkan hati dan keyakinan mereka secara bebas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun