Mohon tunggu...
Tri Fahmi Mardiko
Tri Fahmi Mardiko Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiwa Universitas Bengkulu

Mahasiwa Universitas Bengkulu

Selanjutnya

Tutup

Money

Fakta Kebijakan Moneter di Indonesia Pada Masa Pandemi

6 Desember 2021   11:55 Diperbarui: 6 Desember 2021   12:15 3100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sejak awal terjadinya Pandemi yang banyak merugikan setiap aspek di seluruh Negara yang terdampak, Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat terdampak dari Pandemi ini.Dampak pandemi yang sangat terasa di Indonesia yaitu disektor ekonomi dan pendapatan negara dari sektor pariwisata karena berkurangnya wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.


Selain itu,masalah yang dihadapi oleh Indonesia saat  ini yaitu menjaga kestabilan peredaran uang agar tidak terjadi inflasi yang bisa menyebabkan rendah nya nilai Rupiah. Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2021 kembali mengalami pertumbuhan, didorong oleh komponen tagihan bersih kepada pemerintah pusat.Adapun posisi M2 pada Agustus 2021 sebesar Rp 7.198,9 triliun atau tumbuh 6,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Jumlah tersebut melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9 persen (Yoy).Oleh sebab itu,Bank Indonesia sebagai Bank Sentral terus berupaya menjaga kestabilan peredaran uang dinegara ini.Bank Indonesia terus berupaya menjaga kestabilan peredaran uang tersebut dengan  cara menetapkan beberapa kebijakan moneter dimasa seperti sekarang ini.


Nah sebelumnya apakah teman teman tau apa itu Kebijakan Moneter ? Dan Kebijakan moneter apa yang ditetapkan Bank Indonesia pada masa Pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini ?.
Nah sebelumnya Apa sih Kebijakan Moneter itu? Pada dasarnya kebijakan moneter merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal ( pertumbuhan ekonomi tinggi, stabilitas harga,pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro yakni menjaga stabilitas ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Dan kesimpulannya adalah kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu.tujuan utama dari kebijakan moneter adalah mencegah terjadinya peningkatan uang beredar secara berlebihan atau sangat kurang pihak yang dapat memberikan kebijakan moneter ialah pemerintah suatu negara atau otoritas moneter kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar suku bunga pinjaman margin requirement, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.


Dan upaya Bank Indonesia dalam menangani jumlah peredaran uang tersebut dengan Menetapkan Kebijakan Moneter sebagai berikut :
•Momentum pemulihan ekonomi domestik diprakirakan terus berlanjut.
•Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diprakirakan tetap terjaga , sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal.
•Nilai tukar Rupiah menguat didukung langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia dan berlanjutnya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik .
•Inflasi tetap rendah dan mendukung ketahanan perekonomian .
•Kondisi likuiditas menentukan kebijakan moneter yang akomodatif dan dampak sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
•Suku bunga kebijakan moneter Yang Tetap randah Dan likuiditas Yang Masih longgar mendorong suku bunga kredit Perbankan Terus menurun walaupun Masih Terbatas .
•Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga, meskipun fungsi intermediasi perbankan masih perlu ditingkatkan.
•Kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia terus diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif, aman, dan efisien.
Jadi itu tadi fakta mengenai Kebijakan Moneter terbaru, Kebijakan  tersebut adalah beberapa upaya Bank Indonesia dalam menghadapi Pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.Bank Indonesia dan Lembaga keuangan yang lain terus bersinergi agar upaya Kebijakan Moneter tersebut dapat berjalan sehingga dapat memulihkan kondisi perekonomian Indonesia menjadi normal kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun