Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Bisa Guru Lakukan?

21 Desember 2020   00:21 Diperbarui: 21 Desember 2020   00:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang guru, dunia mengajar adalah tempat dimana sang guru dapat menerapkan ilmu yang sudah dimiliki selama menjalankan pendidikan sebelumnya.

Banyak guru yang mungkin bisa di anggap tidak sesuai dengan ekspetasi  siswa, namun banyak juga guru yang dianggap humble hingga bisa sangat dekat dengan siswanya. Keberhasilan seorang pengajar dapat dilihat akan bagaimana keterampilannya dalam mengajarsiswa.

Problem Based Learning

Kurikulum yang berhubungan dengan masalah dunia nyata. Dengan dua karateristik yakni autentik dan subjek dari kulikurum. Problem Based Learning (PBL) marupakan rangkaian aktivitas. Dimana menempatkan kata kunci dari proses pembelajaran artinya tanpa masalah maka pembelajaran tidak bisa berjalan.

Langkah yang perlu dilakukan hanya menjalankan dua fase, fase pertama yakni orientasi terhadap masalah yang akan dihadapi oleh siswa. Fase kedua, mengorganisasikan siswa untuk belajar.


Tujuan pembelajaran ini menurut Rohman (2011: 189), menyatakan bahwa tujuan pembelajaran PBL, yaitu :

  • Mendorong kerjasama penyelesaian tugas antar siswa
  • Memiliki elemen belajar mengajar sehingga mendorong tingkah laku pegamatan siswa
  • Melibatkan siswa dan menyelidiki penelitian secara mandiri.
  • Melibatkan beberapa ranah sehingga hasilnya bisa lama diingat oleh siswa.
  • Membangun optimisme siswa.

Holistic Education

Prinsipnya mengapresiasi semua potensi yang sudah dimiliki oleh siswa. Baik emosional hingga spiritual. Tujuannya membantu anak untuk mengembangkan potensi yang sudah ada sebenrnya dalam diri.

Prinsip pendidikan holistik antara lain,:

  • Berpusat kepada Tuhan yang menciptakan hidup
  • Pendidikan sebagai trasformasi
  • Berkaitan erat dengan proses perkembangan masing-masing individu
  • Selalu menghargai kreativitas
  • Selalu aktif dan berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat
  • Memperkokoh spiritual sebagai inti hidup dan juga pusat pendidikan
  • Mengajukan sebuah praktek mengajar
  • Berinteraksi akan prespektif yang berbeda.

Terdapat dua metode dalam pembelajaran holistik :

  • Pembelajaran dengan menggunakan seluruh bagian otak, maksutnya pembelajaran menggunakan sebanyak mungkin indra untuk ikut terlibat di dalamnya.
  • Pembelajaran melalui Multiple Intellegence (kecerdasan ganda) atau mempelajari jenis kecerdasan yang paling menonjol pada diri anak.

Teknik dalam penerapan aliran ini juga beracam, seperti : mengajukan pertanyaan kepada anak, memvisualisasi informasi dan dapat juga menggunakan teknik merasakan informasi. Dimana anak merasakan informasi dengan lebih banyak indra pada diri mereka.

Mengembangkan kreativitas merupakan hal yang juga bisa dikembangkan untuk membantu perkembangan anak, khususnya untuk anak usia dini.

Kreatif dpaat didefinisikan sebagai kemampuan dalam menciptakan hal-hal baru.

Contoh membawa anak untuk bersama melukis, mewarna, berkebun, atau mungkin bermain tebak-tebakan baik gambar ataupun hanya ucapan.

Hal demikian dapat mengembangkan kreatif yang ada pada diri anak. Namun terdapat beberapa hal yang dapat mengasah kreativitas pada anak, seperti :

  • Berikan beragam permainan untuk si kecil
  • Belajar dan bermain, dua hal yang sudah sangat melekat pada anak. Cukup dengan hal tersebut sudah menjadi alasan kuat untuk bisa memberikan selingan bagi anak ditengah pebelajaran yang mereka lakukan dan tentunya dapat meningkatkan kreatif pada diri anak.
  • Ajak si kecil membuat sesuatu bersama
  • Selain bermain si kecil juga butuh bereksplorasi dalam hal pembelajarannya. Ajak setidaknua seminggu sekali untuk melibatkan anak dalam membuat sesuatu yang dapat meningkatkan kreatif mereka, seperti membuat rumah-rumahan dari kardus, gelembung sabun buatan sendiri.
  • Biarkan anak berimajinasi sesuka hati
  • Beri kesempatan si kecil mengeksplorasi berbagai tempat

Sedangkan penghambat kreativitas anak juga bermacam.

  • Terlalu membebani anak dalam banyak kegiatan
  • Terlalu mengatur atau banyak larangan untuk kegiatan yang dilakukan anak.
  • Sering menyalahkan si kecil.

Terakhir yang mempengaruhi pembelajaran dalam hal keterampilan mengajar adalah peningkatan produktif pada diri anak.

Produktif adalah suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu, berupa hal baru yang didapatkan dari membaca, benda, tulisan, dan lain sebagainya. Merupakan asal kata dari kata berbahasa inggris yaitu product yang artinya menghasilkan sesuatu.

Ciri seseorang yang memiliki sifat produktif adalah :

  • Skala prioritas yang tinggi dalam hal melakukan sesuatu, dengan hal ini dapat menghindarkan seseorang dari pekerjaaan yang terburu-buru
  • Mengerjakan segara hal hingga tuntas atau selesai
  • Selalu fokus akan segala hal, termasuk pada pekerjaan yang sudah menjadi kewajiban bagi diri seseorang tersebut.
  • Memiliki banyak pertimbangan, hal ini sangat berguna dalam  memutuskan perkara yang besar sekalipun.

Beberapa cara agar anak menjadi lebih produktif walau hanya di rumah saja, seperti :

  • Membantu ibu membereskan rumah/kamar
  • Mendaur ulang barang bekas
  • Belajar memasak
  • Menggambar
  • Membaca buku
  • Mengerjakan tugas
  • Mempersiapkan peralatan untuk sekolah daring
  • Menulis puisi atau kata-kata motivasi, dan lain sebagainya.

Beberapa cara diatas dapat digunakan untuk melatih kemampuan produktifitas anak. Hal mudah yang guru lakukan adalah memberikan tugas, namun ingat untuk semua guru diluar sana. Jangan sampai kita terlalu terpaku akan pengembangan kemampuan anak namun kita tidak melihat bagaimana kondisi anak dilapangan. Kita tidak bisa menyamakan semua kegiatan kepada semua anak.

 

https://fatkhan.web.id/pengertian-dan-langkah-langkah-model-problem-based-learning/

https://www.kompasiana.com/izadatulm/5fc471ee8ede481e5f693892/apa-itu-holistic-edukation

https://www.google.com/search?q=multiple+intelligence+adalah&oq=multi&aqs=chrome.1.69i57j69i59j35i39j0i433j0l2j0i433l2.6237j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=kreatif&oq=kreatif+&aqs=chrome..69i57j35i39j0l6.8233j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=produktif+adalah&oq=prod&aqs=chrome.1.69i57j35i39j0i131i433j0l2j0i433j69i60l2.4504j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=holistic+education+adalah&oq=holis&aqs=chrome.0.69i59j69i57j69i59j0i433l2j0i131i433j69i60l2.4896j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=contoh+kreativitas+pada+anak+usia+dini&oq=conroh+kreatif+pada+anak&aqs=chrome.2.69i57j0i22i30l2j0i10i22i30j0i22i30l4.11113j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.cussonskids.co.id/mengasah-kreativitas-anak/#:~:text=Selain%20melakukan%20beberapa%20hal%20tadi,anak%20dapat%20belajar%20sambil%20bermain.

https://brainly.co.id/tugas/2327049

https://darmawanaji.com/kegiatan-produktif/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun