Mohon tunggu...
Faedhal Amjad Nawaf
Faedhal Amjad Nawaf Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian sajadah Dan Mukena Selama Bulan Ramadhan

17 April 2025   13:07 Diperbarui: 17 April 2025   13:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar (toko baju muslim)

Perilaku Konsumen terhadap Pembelian Sajadah dan Mukena Selama Bulan Ramadhan

1. Fenomena yang Dimunculkan

  Bulan Ramadhan bukan hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga memicu perubahan signifikan dalam perilaku konsumsi masyarakat. Salah satu sektor yang mengalami lonjakan permintaan adalah produk ibadah seperti sajadah dan mukena. Di berbagai marketplace dan pusat perbelanjaan, tren pembelian produk ini meningkat drastis menjelang pertengahan Ramadhan, terutama menjelang 10 hari terakhir.

Berdasarkan data Google Trends Indonesia, pencarian dengan kata kunci "sajadah" dan "mukena" meningkat tajam sejak awal Ramadhan dan mencapai puncaknya seminggu sebelum Lebaran. Data ini menunjukkan adanya pola musiman yang konsisten tiap tahun.


-Menurut laporan Tokopedia Ramadan Ekstra 2023, penjualan produk ibadah seperti mukena dan sajadah mengalami peningkatan hingga 2,5 kali lipat dibanding bulan biasa.
- Sumber: [Tokopedia Ramadan Ekstra Report 2023](https://www.tokopedia.com/blog/ramadan-ekstra-report/)

2. Teori Terkait

  Perilaku ini dapat dijelaskan melalui Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, di mana kebutuhan spiritual dan aktualisasi diri meningkat selama Ramadhan. Pembelian sajadah dan mukena bukan sekadar kebutuhan fungsional, tapi juga menjadi simbol peningkatan kualitas ibadah.

  Selain itu, Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991) menyebutkan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku tersebut, norma sosial, dan kontrol perilaku. Dalam konteks ini, norma sosial dan budaya selama Ramadhan sangat mendorong konsumen untuk memperbarui alat ibadah mereka, sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan suci.


3. Analisis Konsumen dan Bisnis

a. Dari Sisi Konsumen
- Motif Religius dan Emosional: Banyak konsumen membeli mukena dan sajadah baru sebagai bentuk persiapan untuk memperbanyak ibadah, terutama saat tarawih, itikaf, dan menjelang Lebaran.
- Motif Sosial dan Hadiah: Tidak jarang sajadah dan mukena juga dibeli untuk diberikan sebagai hadiah Ramadhan atau hampers Lebaran, terutama dalam bentuk bundling eksklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun