Mohon tunggu...
Fadya Asmadina Aulia
Fadya Asmadina Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan

Saya seorang mahasiswi pendidikan Profesi Guru Prajabatan sekolah dasar. Di blog ini saya akan membagikan opini seputar dunia pendidikan khususnya Pendidikan dasar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Tematik di Masa Pandemi

30 November 2021   23:50 Diperbarui: 21 Februari 2024   11:55 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 1. Pembelajaran tematik di kelas

Lebih sedikit keterlibatan siswa dilaporkan di kelas daring. Saat guru meminta siswanya mengerjakan dan menyerahkan tugas mereka secara daring, guru bertanggung jawab untuk memberikan umpan balik yang cepat untuk pekerjaan yang diserahkan. 

Responden yang merupakan guru mengungkapkan bahwa mereka tidak hanya diharapkan oleh sekolah untuk memberikan umpan balik, tetapi orang tua juga sangat menantikan umpan balik dari guru. Kondisi ini menimbulkan tekanan pada guru. Mengingat kondisi sebuah tugas untuk anak usia dini biasanya membutuhkan waktu penyelesaian maksimal 30 menit, guru harus menyediakan rata- rata 4-6 tugas untuk sehari. 

Sementara di kelas tatap muka pengaturan penilaian formatif dan umpan balik dapat dilakukan lebih cepat, pembelajaran jarak jauh membuat guru membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan umpan balik. 

Guru memeriksa pekerjaan yang diunggah siswa satu per satu, menulis umpan balik, mengidentifikasi kesalahpahaman, dan mengajarkan kembali siswa secara individu sesuai kebutuhan. Umpan balik yang lebih individual diberikan dibandingkan dengan umpan balik kelompok. Di satu sisi, ini sangat ideal untuk pelajar. Di sisi lain, hal itu menyita waktu para guru. 

Guru tetap setiap hari datang ke sekolah, namun waktu mengajarnya menjadi tidak terbatas. Sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk membuat konten dan memberikan umpan balik kepada siswa. Keterampilan guru yang rendah dalam teknologi dapat mengakibatkan waktu yang lebih lama untuk membuat konten untuk pembelajaran online.

Pemahaman Guru Tentang Karakteristik Pembelajaran Siswa Kelas Rendah di SD
Perkembangan Pertumbuhan fisik sebagai salah satu karakteristik perkembangan siswa kelas rendah biasanya telah mencapai kematangan. 

Anak telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Untuk perkembangan emosi, anak usia 6-8 tahun biasanya telah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, mengontrol emosi, mau dan mampu berpisah dengan orang tua, serta mulai belajar tentang benar dan salah. 

Perkembangan kecerdasan siswa kelas rendah ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu.

Pembelajaran di kelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pelajaran yang telah dikembangkan oleh guru. Proses pembelajaran harus dirancang guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses belajar, dan sistem penilaian sesuai dengan tahapan perkembangan siswa. 

Hal lain yang harus dipahami, yaitu proses belajar harus dikembangkan secara interaktif. Dalam hal ini, guru memegang peranan penting dalam menciptakan stimulus respon agar siswa menyadari kejadian di sekitar lingkungannya. Siswa kelas rendah masih banyak membutuhkan perhatian karena focks konsentrasinya masih kurang, perhatian terhadap kecepatan dan aktivitas belajar juga masih kurang. Hal ini memerlukan kegigihan guru dalam menciptakan proses belajar yang lebih menarik dan efektif.
Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasional.

Pada rentang usia tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajar seperti , Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, Mulai berpikir secara operasional, Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda,  Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun