Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asal Kata "Baka" dalam Frasa "Alam Baka" dan Kisah Kuno yang Menyertainya

30 September 2020   20:15 Diperbarui: 30 September 2020   20:22 3979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(gambar: yesterdaysprophecy.com) 

Sampai di sini, tentu pembaca sekalian dapat mencermati, bahwa dalam hal ini, Saya menggali asal usul kata 'baka' ini menurut pemahaman bahwa ia adalah sebutan untuk "alam kematian", dan lebih jauh menggalinya menurut tinjauan aspek mitologi kuno.

Tinjauan lain yang ingin saya ajukan adalah tinjuan linguistik. Dan saya pikir ini bagian yang menarik.

Bagi yang sering menonton anime ataupun drama Jepang, saya yakin cukup sering mendengar dengan kata 'baka', yang artinya "bodoh". Lara Croft dalam film Tomb Rider pun sering terdengar menyebut kata ini ketika mengumpat. Tahukah kamu jika kata ini terdapat pula dalam bahasa Tae di Sulawesi Selatan, "baga" yang artinya juga "bodoh.

Yang menarik jika kita melakukan penelusuran lebih jauh, bahwa, kata "bodoh" dapat perkirakan berasal dari kata "bodo" dengan bentuk lain "podo", akan mengarahkan kita pada fakta: "podo" berarti "sama" (dalam bahasa Jawa ataupun bahasa Tae).

Dalam banyak tulisan saya sebelumnya, telah saya ungkap jika dewa Yama (penguasa arah selatan, dunia bawah, atau pun alam kematian) merupakan analogi dari Sem atau Sam anak dari Nabi Nuh. Juga bawah, orang Bajou yang menyebut diri mereka mereka sendiri sebagai "orang Sama" didasari kepercayaan bahwa mereka adalah keturunan langsung dari Sam bin Nuh. Jadi, nama Yama dan Sama, merujuk pada sosok Sam bin Nuh.

Lebih jauh telah pula saya ungkap dalam banyak artikel sebelumnya, bahwa Semar yang dikalangan spiritualis Jawa dipercaya sebagai penguasa Tanah Jawa sejati, tidak lain juga merupakan analogi dari Sam bin Nuh.

Demikianlah, dari pemahaman di atas, dapat kita lihat jika frasa "alam baka", atau "alam kematian", atau "dunia bawah", dapat juga berarti: "alam / negeri Yama, atau Sama, atau Semar, atau Sam bin Nuh." 

Dan kuat dugaan saya jika di masa yang sangat kuno, pulau Jawa adalah pusat dari wilayah kekuasaan dewa Yama atau Sam bin Nuh.

Nama Candi Boko yang dianggap sebagai kraton Raja Boko atau Baka, yang terletak di Jawa tengah, saya pikir terkait erat dengan apa yang telah saya urai di atas. 

Dalam wikipedia dijelaskan jika "Ratu Boko" berarti "Raja Bangau", tapi saya pribadi tidak sependapat dengan hal ini, karena saya pikir, sebutan raja biasanya mengikutkan nama wilayah yang dikuasainya, atau kaum yang dipimpinnya. Jadi, makna untuk "Ratu Boko" yakni "Raja penguasa negeri Baka," tentunya lebih mengena jika dibandingkan dengan makna "Raja penguasa bangau".

Jadi, kesimpulan sementara saya adalah bahwa, di suatu saat di masa yang sangat kuno, Tanah Jawa pernah disebut sebagai wilayah dunia bawah, alam kematian, alam baka, atau negeri baka. 

Makna 'Baka' menurut Definisi Kamus Ibrani/Yunani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun