Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lilith: Iblis Wanita Paling Ditakuti di Dunia Kuno

24 September 2020   23:51 Diperbarui: 31 Agustus 2023   17:01 5992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia selalu muda, energik, dan penuh gairah, tapi juga terkadang murung, berubah dengan cepat dari cinta menjadi permusuhan. Dia melindungi orang-orang disenanginya, tetapi membawa malapetaka bagi mereka yang tidak menghormatinya, terkadang dengan konsekuensi yang mengerikan bagi seluruh bangsa.

Penggambaran dewi Inanna atau Ishtar yang moody-nya menakutkan, telah juga saya bahas dalam artikel "Umur Panjang Hawa dan Konsekuensinya". Dalam tulisan ini juga saya telah mengurai secara terperinci pembahasan mengenai Dewi Inanna sebagai Analogi Hawa.

Sebagai asal mula kisah Vampir

Dalam serial televisi HBO "True Blood" pada season 5 eposide 2, "The Authority Always Wins", digambarkan pandangan religius kelompok vampir yang berkuasa atas semua vampir yang ada "The Authority", bawah, semua vampir adalah keturunan Lilith.

Banyak buku sejarah dan mitologi kuno yang menggambarkan Lilith sebagai dewi kuno tertua yang mengkonsumsi darah, seperti misalnya yang diadopsi dalam serial HBO di atas. Lilith juga digambarkan sebagai iblis pertama, atau roh wanita yang mencontohkan semua atribut paling gelap di dunia. 

Namun tentu saja, pandangan tersebut bisa dikatakan "kurang lengkap", jika tidak menimbang pula mengenai pembahasan dewi Usas dalam teks kuno dalam mitologi Hindu.

Baca juga : Kitab Kuno Zaman Dinasti Qing, Mengungkap Fakta "Jiang Shi" (Vampire China)


Bahkan, dalam teks-teks tersebut, pembahasan tentang dewi Usas bisa dikatakan cukup sinkron dengan aspek-aspek yang menjadi ciri vampir, seperti umur panjang dan minum darah.

Dalam naskah Rig Veda misalnya,  pada hymne 7.77 disebutkan: "dia juga mengajukan petisi untuk diberikan umur panjang, karena dia (ingin) konsisten mengingatkan orang-orang akan waktu (hidup) yang terbatas di bumi (dunia)".

Lalu dalam nyanyian nyanyian seratus nama dari Mundamala-tantra, dia disebut "Dia yang Menyukai Darah", "Dia yang Diolesi Darah" dan "Dia yang Menikmati Pengorbanan Darah". 

Demikianlah, ada kemungkinan jika Lilith tidak lain adalah bentuk lain dari dewi Usas, dan merupakan analogi Hawa, sebagai alleogiris dari aspek yang dianggap "tabu atau sakral", dan mungkin juga merupakan "sisi menakutkan", yang orang-orang di masa kuno tidak ingin terang-terangan mengutarakannya.

Baca artikel saya lainnya di:
https://www.kompasiana.com/fadlyandipa
atau website saya: https://fadlybahari.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun