Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Eternal Edelweiss

1 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 1 Februari 2023   06:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

8 Juni 2011

"Nyony, bentar lagi gue nyampe rumah. Gue metik bunga edelweiss buat lo, Nyony. Gue lupain kode etik demi lo. Gue tahu, lo udah lama pengenin bunga itu kan?"

Nat sepertinya tahu aku sangat ingin memiliki bunga edelweiss. Kata orang, edelweiss adalah lambang keabadian, bunga itu tidak akan pernah mati. Anehnya, Nat tidak pernah mengizinkanku metik satu edelweiss pun setiap kami mendaki. Nat bilang, pantang bagi seorang pencinta alam mengambil edelweiss, meski hanya satu tangkai. Ya, dan Nat seorang pelanggar janji ulung!

"Hallo, sayang ... kangen, ya?" sapa Nat dari sebrang telepon.

"PEDE! Gue cuma mau nanya, lo mau makan apa? Eh, kapan gue bilang pengen bunga itu?"

"Ciee, emang lo bisa masakin gue apa selain mi instan? Lo nggak pernah bilang, tapi gue sering lihat lo mandangin bunga edelweiss dan tiap lo mau petik langsung gue pelototin, hehe."

"Masak aer! Hah, basi lo! Sok iye jadi anak pencinta alam, ujung-ujungnya bikin pelanggaran!"

"Jiah, masak aer mah anak SD juga bisa, Nyony. Tapi boleh deh, buat mandi. Mandi bareng, hehe! Gue bukan pencinta alam, gue mah pencinta wanita, cinta Nyonya!"

"BERISIK LO!"

"Yang suka berisik kan elo, Nyony? Berisik ketika bercinta di alam bebas, haha!"

"Lo mau ngapain ke rumah gue? Mau bikin gue tambah kesel?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun