Hubungan antara anak dan orang tua memiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter dan kesehatan psikologis anak. Sejak usia dini, anak belajar mengenal dunia melalui interaksi dengan orang tuanya. Sikap orang tua, seperti kasih sayang, perhatian, dan cara mendidik, akan sangat mempengaruhi kepercayaan diri dan perkembangan emosi anak.
Psikologi anak menekankan pentingnya rasa aman dan nyaman dalam proses tumbuh kembang. Ketika orang tua mampu menjadi pendengar yang baik, sabar menghadapi emosi anak, serta memberikan bimbingan tanpa tekanan, maka anak akan tumbuh dengan lebih sehat secara mental. Sebaliknya, lingkungan keluarga yang penuh tekanan, kekerasan verbal, atau kurang perhatian, dapat menyebabkan gangguan psikologis pada anak seperti kecemasan dan rendah diri.
Sementara itu, psikologi orang tua juga memainkan peran penting dalam keberlangsungan hubungan yang sehat. Orang tua yang tidak mampu mengelola stres, tekanan ekonomi, atau konflik internal, cenderung melampiaskan emosi kepada anak. Karena itu, penting bagi orang tua untuk juga menjaga kesehatan mental mereka sendiri agar dapat menjadi pendidik dan pendamping yang baik bagi anak-anaknya.
Dengan demikian, keharmonisan psikologis antara anak dan orang tua bukan hanya mendukung tumbuh kembang yang optimal, tetapi juga menciptakan lingkungan keluarga yang damai dan penuh cinta. Keseimbangan ini dapat tercapai dengan komunikasi yang terbuka, empati dua arah, serta upaya bersama untuk saling memahami dan tumbuh bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI