Mohon tunggu...
Fadhel Fikri
Fadhel Fikri Mohon Tunggu... Lainnya - Penulisa Lepas dari Sophia Institute

Hanya seorang yang ingin berbagi tulisan dan pengetahuan. Ilmu itu mahal maka dari itu kita harus memberikannya dengan cuma-cuma kepada mereka yang mau belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Haul Gus Dur dan Doa untuk Negeri yang Damai

20 Januari 2022   14:16 Diperbarui: 20 Januari 2022   20:41 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SOPHIAINSTITUTE.ID-Pada acara Haul Gus Dur yang ke-12, Gusdurian Indramayu mengadakan acara Haul Gus Dur, dengan rangkaian kegiatan doa kebangsaan, nonton bareng film dokumenter biografi Gus Dur, lalu refleksi dan diskusi. Kegiatan tersebut bertempat di Paroki Santo Mikael Indramayu, dan digelar pada Selasa 18 Januari 2022. Acara dihadiri oleh berbagai kalangan, komunitas lintas iman yang berbeda, terutama anak-anak muda.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Gus Dur adalah sosok ulama juga negarawan yang menjunjung tinggi toleransi. Beliau adalah sang pemersatu umat terlepas apapun latar belakang agama, suku atau budayanya. Gus Dur menjadi orang terdepan yang mengayomi dan menghormati keberagaman.

Meski faktanya, nilai toleransi yang dipegang teguh oleh Gus Dur belum sepenuhnya diimplementasikan oleh warga negara Indonesia. Sehingga, masih ada beberapa kejadian yang menyebabkan selisih paham, yang berbuntut konflik horizontal, dan benturan antar agama, suku, budaya maupun perbedaan lainnya.

Oleh karena itu, pada saat pembacaan tahlil dan doa bersama dalam acara Haul Gus Dur yang ke-12 tersebut, para hadirin memohon kedamaian dan rasa aman untuk negeri Indonesia sebagai salah satu doa yang dipanjatkan. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi hal-hal yang membuat kerusakan di negeri tercinta; Indonesia.

Terutama kerusakan yang menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berasal dari perdebatan perbedaan keyakinan. Doa tersebut dipimpin oleh salah satu anggota Banser dan Romo Haryo, perwakilan dari Paroki Santo Mikael. Doa dipanjatkan secara bergantian dan penuh khidmat.

Melansir dari kanal NU online, berbicara mengenai keamanan negara, Nabi Ibrahim AS mengajarkan kepada kita untuk mencintai negeri sendiri. Dengan menciptakan keamanan dalam negara, maka itu akan mendatangkan ketenangan bagi semua penghuninya. Sehingga tidak akan ada perpecahan dan rasa kebencian antar sesama.

Salah satu doa Nabi Ibrahim AS mengenai ini yang diabadikan dalam Al-Qur'an dalam Surat al-Baqarah ayat 126 adalah:

Rabbij'al hdz baladan minan warzuq ahlah minats tsamarti man mana minhum billhi wal yaumil khir

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al-Baqarah [2]: 126).

Dari petikan doa yang berisi permohonan agar dijadikan negara yang aman sentosa, jelas sekali bahwa setiap penduduk menginginkan negaranya menjadi negara yang penuh dengan rasa cinta kasih agar tumbuh rasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak ada teror, provokasi dan hal buruk lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun