Mohon tunggu...
Fadh Ahmad Arifan
Fadh Ahmad Arifan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah bersekolah di MI Attaraqqie. Penggemar mie ayam dan Jemblem

Selanjutnya

Tutup

Music

Kala Guru Jatuh Hati kepada Murid Sendiri

27 Januari 2019   14:12 Diperbarui: 27 Januari 2019   14:20 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soundtrack lagu film "Terms for A witch" yang tayang di Waku-waku Japan betul=betul enak didengar. Lagu yang dinyanyikan Utada hikaru tersebut judulnya First love. Alur kisah film ini cukup bagus. Intinya mengisahkan seorang guru perempuan yang sudah bertunangan namun ia jatuh hati kepada muridnya sendiri.

Perihal guru jatuh hati kepada muridnya sendiri adalah hal yang lumrah. Selumrah Tobias eaton di film Divergent yang mencintai muridnya sendiri yaitu Batrice Prior. Bung Karno juga begitu, saat jadi guru di sekolah Muhammadiyah Bengkulu, lama-lama jatuh hati dengan muridnya sendiri yakni Fatmawati.

Masih terkait relasi guru dan murid, disebuah sekolah elit di jalan Bandung, ada guru ngaji yang jatuh hati kepada siswinya sendiri. Ketika itu sang siswi masih kelas 3 SMP. Siswi tersebut berkacamata, imut dan rada melankolis. Dia anak ragil (baca: bungsu), penyuka anime dan kebudayaan Jepang. Rumor sang guru menyukai siswi ini santer terdengar. Sayang sekali hingga siswi itu lulus, guru kelahiran tahun 1990 itu belum berani menyatakan perasaannya. Waktu terus berlalu, guru tsb ditakdirkan kuliah ke Mesir. Ke Mesir pun masih membawa serta cintanya kepada sang siswi yang cukup fasih berbahasa inggris itu.

Di Mesir, guru ngaji itu akrab disapa Mas Ade. Ade ambil jurusan ushuluddin. Tahun 2014 ia lulus dan berencana kembali ke tanah air. Kembali ke tanah air dalam keadaan masih jomblo. Gelarnya Lc, tidak merokok, fasih baca kitab kuning, hafal Quran beberapa juz. Banyak muslimah yang mengajak mas Ade taaruf. Namun di hatinya hanya ada siswi yang dulunya ia ajari ngaji. Subhanallah, setia banget yaak.

Langkah pertama mas Ade menguhubungi sahabat siswi. Chatting via facebook. "Gimana kabar dek Rahma... dimana ia sekarang kuliah?" Tanya kepada sahabat pujaan hatinya. "Kak ade... rahma kuliah di PTN ternama. Masuk jurusan akuntansi. IP nya 3,5". Jawab Wardah. Sahabat baik Rahma."Kakak kok belum Move On?" Dengan polosnya Wardah menanyakan hal itu. "Tak semudah itu Move On. Inilah cinta pertama, dulu saya mau mengikatnya, mengajaknya berkomitmen. Namun ia belum mau, saya juga salah, anak usia segitu diajak ke urusan masa depan." Itulah jawaban via facebook dari Kak ade.

"Salam ya ke Rahma, insyaallah kalau sudah balik ke tanah air, tak sempatkan mampir ke madrasah." Tulis Ade. Percakapan berakhir. Wardah menyampaikan langsung kepada Rahma. Tentang segala hal percakapannya dengan kak Ade. Rahma berkata,"bilang ke kak Ade, kalau kirim salam, suruh dia sendiri. Kalau ada hal hal yang mau diutarakan ya hendaknya disampaikan langsung ke saya. Intinya saya masih ingin menyelesaikan kuliah dan lanjut S2, mumpung bapak ibuku mendukung penuh."

Malang nian nasib Ade. Pujaan hatinya fokus kuliah. Sedangkan dirinya ingin ke arah serius. Pilihannya 2 saja: langsung ke ortu siswinya ketimbang memendam terlalu lama dan bikin insomnia saja, atau Move On. Move On itu simpel kok. Istighfar kepada Allah... berbesar hati dan berdoa agar diberikan pengganti yang lebih baik. Perempuan tak hanya 1 di dunia ini. Terlalu menoleh ke belakang juga tak baik, krn hidup itu melakukan hal hal yang bermanfaat serta menanam utk masa depan (akhirat).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun